Kenakan Baju Adat NTT saat Pidato Kenegaraan, Netizen: Kita Tak Akan Tahu Kalau Pak Jokowi Tak Pakai

15 Agustus 2020, 15:25 WIB
Presiden Jokowi saat berpidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR di Gedung Nusantara Komplek Senayan, Jakarta Jumat, 14 Agustus 2020. //Twitter- @jokowi

PR INDRAMAYU - Penampilan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan menuai perhatian dari masyarakat Indonesia.

Pujian demi pujian turut dilontarkan oleh beberapa pihak, salah satunya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).

Puan Maharani memuji penampilan Presiden Jokowi yang senantiasa mengenakan pakaian adat daerah di setiap acara kenegaraan.

Baca Juga: Setelah Reels di Instagram, Kini Facebook Uji Coba Video Musik Singkat Mirip TikTok Bagi Penggunanya

Ungkapan kekaguman itu disampaikan Puan Maharani sebelum menutup Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, 14 Agustus 2020.

Ia mengucapkan ungkapan terima kasihnya telah menyampaikan pidato kenegaraan serta selalu memberikan warna baru dalam penyampaiannya dengan mengenakan baju adat daerah.

"Terima kasih pada saudara Presiden, yang sudah menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke 75 Republik Indonesia. Alhamdulillah, hari ini Pak Jokowi mengenakan baju adat Sabu dari Nusa Tenggara Timur (NTT),” kata Puan yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi DPR RI.

Baca Juga: Harga Emas Ini, Sabtu 15 Agustus 2020: UBS Pegadaian 5 gram Rp5.267.000

“Terima kasih pada Pak Presiden yang selalu mengenakan dan memperkenalkan baju adat daerah dalam setiap acara kenegaraan," kata Puan Maharani diiringi tepuk tangan dari seluruh peserta sidang.

Dalam sidang tahun ini, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Sabu yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pakaian adat Sabu yang dikenakan Jokowi itu merupakan perpaduan antara kemeja lengan panjang berwarna hitam dengan balutan kain tenun dan topi berwarna emas Khas Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Istri Jerinx SID Gandeng Pria Lain Temui Awak Media, Nora Alexandra Angkat Bicara: Apa Salahnya?

Suku Sabu sendiri merupakan suku mayoritas yang mendiami Pulau Rai Hawu atau Sabu, Kabupaten Kupang, NTT.

Tak hanya Puan Maharani, warganet juga ikut memuji pakaian adat yang dikenakan Jokowi dalam acara tersebut. Pujian warganet pun ramai diperbincangkan di Twitter pada saat ini.

Salah satu pemilik akun Twitter bernama @narkosun menyebut bahwa dirinya baru tahu bahwa yang dikenakan Jokowi tersebut merupakan pakaian adat dari NTT.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Luhut Binsar Panjaitan Klaim Arak Bali Bisa Turunkan Angka Corona? Ini Faktanya

“Baru tahu baju adat Sabu NTT seperti ini. Jika Presiden Jokowi tidak memakainya, mungkin kita tidak akan tahu. #IndonesiaMaju,” kata pemilik akun tersebut sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Bekasi.com dengan judul 'Dipuji Kenakan Pakaian Adat Sabu NTT, Warganet: Jika Jokowi Tidak Memakainya, Kita Tidak Akan Tahu'.

Selain itu, pengguna Twitter yang lain dengan nama akun @samhudibae juga ikut memuji pakaian adat yang dikenakan Jokowi.

"Dengan mengenakan pakaian adat ini, Presiden Jokowi hendak mengajak masyarakat untuk mencintai produk-produk Indonesia yang dikenal kaya akan seni kriya, tenun, serta kebudayaan Nusantara,” katanya.

Baca Juga: Afgan Blak-blakan Bakal Nikahi Rossa, Netizen: Aku Kepikiran Sampe Nangis-nangis

Di sisi yang berbeda, Wakil Presiden Ma'ruf Amin memakai jas hitam dengan berdasi merah. Penampilan Ma'ruf Amin terlihat kontras dengan yang dipakai oleh Jokowi.

Sementara itu, Puan Maharani yang juga sebagai Ketua DPR RI Perempuan Pertama ini ikut menyampaikan pidatonya.

Pada kesempatan itu, dengan anggunnya, Puan Maharani mengenakan kebaya berwarna oranye dengan bawahan kain berwarna coklat, ditambah dengan masker warna senada sebagaimana protokol kesehatan yang selama ini disarankan oleh pemerintah dan DPR RI juga.

Baca Juga: Viral Video The Great Asia Africa Berubah Warna Jadi Hitam Pekat, Mengapa Bisa Terjadi?

Sesaat sebelum menutup Sidang, tak lupa Puan Maharani juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberi perhatian hingga sidang berlangsung lancar dan tertib. Kemudian dilanjutkan dengan menutup sidang secara resmi.

"Izinkanlah kami menutup sidang ini dengan ucapan Alhamdulillah. Dirgahayu Republik Indonesia ke-75, bangunlah jiwanya, bangunlah badannya,” tambah Puan Maharani disusul dengan teriakan Merdeka.*** (Puji Fauziah/PR Bekasi)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler