Imbas Singgung Soekarnoisme dan PDIP, Gus Baha Jadi Trending Topic di Twitter

22 Agustus 2021, 16:29 WIB
Nama Gus Baha Trending di Twitter singgung Soekarnoisme lewar ceramahnya yang tersebar di media sosial. / instagram @ngajigusbaha

PR INDRAMAYU - Nama K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal sebagai Gus Baha menjadi trending Topic di media sosial Twitter hingga Minggu, 22 Agustus 2021.

Usut punya usut, trendingnya nama Gus Baha dikaitkan dengan isi ceramahnya yang mengungkapkan pendapat soal paham soekarnoisme hingga menyeret nama Megawati.

Video ceramah Gus Baha tentang hal tersebut tersebar di media sosial salah satunya adalah akun @Heru_Catur.

Baca Juga: Sinopsis Sianida, Serial Misteri Dibintangi Aghniny Haque yang Segera Rilis 25 Agustus 2021 di WeTV

Dalam ceramahnya ia menjelaskan bahwa ada sebagian orang yang mendewa-dewakan Soekarno sampai muncul paham Soekarnoisme.

“Orang pro Megawati itu seakan-akan mendewakan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno. Sampai ada Soekarnoisme bahwa seakan-akan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno,” ujar Gus Baha.

Gus Baha juga mengungkapkan bahwa yang andil dalam kemerdekaan Indonesia bukan hanya Soekarno saja.

Baca Juga: 20 Link Twibbon KSM Kemenag 2021, Cocok Dibagikan ke Medsos di WhatsApp dan Instagram

“Memang deklarator kemerdekaan Indonesia itu Soekarno, tapi umat islam, dan partai-partai Islam itu nda kecil hati. Kan kita-kita ini kaya dininabobokan bahwa seakan Indonesia itu dimulai dari Soekarno,” lanjutnya.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa embrio yang bernama Indonesia sudah ada dari tahun 1908, jauh sebelum adanya partai-partai nasionalis yang berani melawan kolonialisme Belanda.

Pada saat itu ia mengatakan yang berani mencetuskan untuk melawan Belanda adalah kelompok-kelompok Islam, yang disebut Serikat Dagang Islam.

Baca Juga: Update Jadwal Vaksin Covid-19 di Kota Depok Senin 23 Agustus 2021, Kuota Terbatas

“Kebangkitan Indonesia itu dimulai 1908. Karena saat itu yang mencetus ide melawan Belanda adalah kiai-kiai Islam. Saat itu bikin Serikat Dagang Islam, terus lama-lama menjadi Serikat Islam, terus lama-lama menjadi Partai Islam, dimulai dari angkatan Cokroaminoto,” ungkapnya.

“Jadi tidak bisa Indonesia itu meninggalkan Partai Islam, karena dulu era kepartaian, itu malah partai-partai Islam yang lahir di Solo, di Jogja. Kan sebelum ada negara bernama Indonesia itu kan ada negara yang bernama Demak Bintoro, itu Negeri Islam,” lanjutnya.

Sehingga Gus Baha mengklaim sejarah Indonesia saat ini mengalami pengkerdilan, yang dimana seolah-olah yang memperjuangkan kemerdekaan hanya Soekarno saja.

Baca Juga: Sempat Menghilang 2 Pekan, Deddy Corbuzier Akui Nyaris Meninggal Dunia karena Badai Sitokin

Padahal, menurutnya banyak partai-partai Islam yang andil di dalamnya, mendeklarasikan perjuangan melawan Belanda.

“Ya, kita nda mungkin gak hormati Soekarno. Beliau sebagai pahlawan besar, kita Hormati. Tapi ya kebesaran Pak Karno untuk bangsa Indonesia kemudian direduksi disederhanakan hanya melewati Partai. Itukan namanya pengkerdilan,” sebutnya.

Selain itu menurutnya, Bung Karno membuat negara Indonesia bukan hanya untuk PDIP saja atau untuk partai-partai tertentu saja, tapi untuk semua bangsa.

Baca Juga: Update Jadwal Vaksin Covid-19 Dosis ke-2 di Kabupaten Bogor 23, 25, dan 30 Agustus 2021

Dari pernyataannya tersebut menuai kontroversi bagi sebagian kalangan, hingga namanya trending di media sosial Twitter.

Disclaimer: Artikel ini pernah terbit di Galamedia News dengan judul "Singgung Megawati, Gus Baha: Kita-kita Ini Kayak Dininabobokan Seakan Indonesia Dimulai dari Soekarno,".***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler