Susi Pudjiastuti Kritik Luhut Pandjaitan Soal Laptop Merah Putih: Saat Ini Masyarakat Perlu Sehat

24 Juli 2021, 15:52 WIB
Susi Pudjiastuti mengkritik keputusan Luhut Pandjaitan yang memilih mengembangkan laptop merah putih. /Kolase dari Instagram.com/@luhut.pandjaitan dan @susipudjiastuti115./

 

PR INDRAMAYU – Saat ini, pemerintah sedang mengupayakan Teknologi Informasi dan Komunikasi buatan anak bangsa, yakni laptop dan tablet merah putih.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim agar membeli laptop dan tablet merah putih.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan kritik terhadap Luhut Pandjaitan terkait perencanaan pembelian laptop dan tablet merah putih.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Malam Ini: Didesak Aldebaran untuk Jujur, Mama Sarah Malah Balik Mengancam!

Melalui akun Twitter pribadinya, Susi Pudjiastuti memberikan kritik bahwa sebaiknya anggaran pemerintah diperuntukkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Berikan uangnya untk bantuan langsung tunai,” tutur tulis Susi dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Twitter @susipudjiastuti.

Perbolehkan mereka memilih apa yg dibutuhkan hari ini dan membeli yg mereka perlukan kali ini,” sambungnya.

Baca Juga: Link Nonton Drama Korea Nevertheless Episode 6 Malam Ini Tayang, Jangan Terlewatkan!

Susi Pudjiastuti pun menyayangkan, melihat kasus Covid-19 yang belum usai di Indonesia, masyarakat lebih membutuhkan sehat, obat, fasilitas kesehatan, dan makan.

Kenapa anggaran harus dibelanjakan untuk produk tertentu, pada saat ini masyarakat perlu sehat, obat, faskes, makan,” ujarnya.

Sementara itu, proyek yang dinamakan laptop merah putih tersebut bertujuan untuk meminimalisir pembelian produk impor, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari artikel jurnalmedan.pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Covid-19 Indramayu Hari Ini Sabtu 24 Juli 2021, Angka Kesembuhan Kembali Bertambah 135 Orang

Diketahui, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebanyak Rp17 triliun untuk memproduksi karya anak bangsa tersebut.

Melalui Konferensi Pers yang dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Pandjaitan menyampaikan terkait proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi anak bangsa.

Permasalahan di Indonesa saat ini, belanja pemerintah untuk Produk Dalam Negeri (PDN) pada bidang pendidikan, khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi terbilang masih rendah.

Baca Juga: Bank Indonesia Buka Program PCPM BI 36, Berikut Syarat Lengkapnya

“Jadi, belanja pemerintah untuk produk dalam negeri ini justru momen sekarang kita lagi seperti ini, kita betul-betul dorong,” ujar Luhut Pandjaitan.

“Jadi tidak boleh kita mengimpor-impor padahal kita bisa produksi sendiri,” sambungnya.

Oleh karena itu, pemerintah akan mengeluarkan anggaran Rp 17 triliun hingga tahun 2024 mendatang untuk membelanjakan produk teknologi informasi dan Komunikasi dalam negeri.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Twitter @susipudjiastuti Jurnal Medan PRMN Youtube Kemenko Bidang kemaritiman

Tags

Terkini

Terpopuler