WHO Peringatkan Indonesia Soal Lonjakan Kasus Baru Varian Virus Corona, Alami Kenaikan Signifikan!

18 Juni 2021, 11:13 WIB
Indonesia kemarin, 17 Juni 2021, alami lonjakan kasus Covid-19 hingga mencapai angka 12 ribu orang, WHO pun berikan peringatan pada Indonesia. /PIXABAY/The DigitalArtist

PR INDRAMAYU – Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada seluruh pihak yang berwenang untuk mempercepat kampanye vaksinasi.

Seperti yang diperingatkan oleh World Health Organization (WHO) pada hari Kamis, 17 Juni 2021, tentang peningkatan pembatasan sosial, ditengah beredarnya bahaya varian baru.

Apalagi Indonesia kemarin alami kenaikan yang sangat signifikan hingga menembus angka 12 ribu kasus per harinya. Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan banyak pihak.

Baca Juga: Prediksi Portugal vs Jerman di Grup F Euro 2021, Lengkap dengan Prakiraan Susunan Pemain

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari foxnews, Presiden Jokowi pun menginstruksikan untuk melakukan percepatan vaksin.

Hal ini dilakukan agar mencapai kondisi komunitas mencapai kekebalan yang komunal sehingga tercipta Herd Immunity dan dapat menghentikan penyebaran Covid-19.

“Perlu percepatan vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal, yang diharapkan dapat menghentikan penyebaran Covid-19,” kata Presiden Joko Widodo saat mengunjungi pusat vaksinasi di luar Ibu Kota, Jakarta.

Baca Juga: Nagita Slavina Terlihat Lemas dan Ingin Dimanja, Ini yang Dilakukan Raffi Ahmad

Jokowi pun telah menginstruksikan menteri dan pemerintah daerah untuk meningkatkan angka vaksinasi 1 Juta sehari pada bulan depan.

Selain itu Jokowi pun mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini telah melakukan vaksinasi sekitar 500 ribu orang setiap harinya.

Sebagai negara dengan penduduk terbesar ke 4 di dunia, Indonesia menargetkan untuk menginokulasi lebih dari 181 juta dari 270 juta penduduknya pada bulan Maret 2022.

Baca Juga: Israel Kembali Mengebom Jalur Gaza Selama 2 Hari Berturut-Turut, Balasan dari Balon Pembakaran

Hanya saja pihak berwenang saat ini baru memvaksinasi penuh sekitar 11,8 juta orang dan sebagian lainnya 9,6 juta orang.

Sehingga kurang lebih sudah ada sekitar 21 juta orang yang sudah di vaksin di Indonesia, tentunya angka tersebut banyak tapi masih sedikit mengingat jumlah penduduk yang begitu banyak.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan keterlambatan tersebut karena terbatasnya pasokan vaksin global, ketidaksiapan sistem kesehatan nasional, dan masih banyak orang yang meragukan tentang vaksin.

Baca Juga: Deretan Fakta Soal Song Joong Ki yang Belum Banyak Diketahui, Ternyata Pernah Menulis Buku!

Sejauh ini pun Pemerintah Indonesia telah menerima sekitar 92,2 juta dosis vaksin.

Peningkatan kasus sebelumnya di Indonesia diakibatkan karena perjalan selama liburan Idul Fitri lalu serta kedatangan varian baru dari India.

WHO dalam laporan perkembangan situasinya mencatat bahwa Kamis, 17 Juni 2021 terjadi peningkatan hunian tempat tidur di Indonesia.

Baca Juga: Aespa Ikut Ramaikan Tokopedia WIB TV Show, Catat Tanggalnya Agar Kamu Tidak Menyesal!

Karena itulah tempat tidur harus menjadi perhatian dan memerlukan penerapan langkah-langkah kesehatan dan sosial masyarakat yang lebih ketat, termasuk pembatasan sosial berskala besar.

Selain itu pun WHO mengingatkan juga agar segera melakukan tindakan segera untuk mengatasi situasi persebaran Covid-19 di banyak provinsi.

Pejabat Kesehatan Indonesia pun mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi varian Delta dari mulai provinsi Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Varian yang ditemukan pun adalah tiga dari empat varian yang telah ditandai oleh WHO.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Foxnews

Tags

Terkini

Terpopuler