Covid-19 Malaysia Melonjak, Kapolri Minta Manajemen Penanganan Covid-19 di Perbatasan Negara Diperketat

1 Juni 2021, 20:32 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta untuk waspada dan manajemen penganganan Covid-19 di perbatasan negara diperketat. /Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky Pradila/

PR INDRAMAYU – Dua pekan usai Lebaran 2021, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengungkapkan, melonjaknya kasus positif Covid-19 hingga 56,6 persen.

Adapun laporan terkait melonjaknya kasus Covid-19 yang disampaikan Satgas Covid-19 itu berdasarkan data sejak 13 Mei sampai 31 Mei 2021, bertambah 90.051 kasus baru dalam dua pekan setelah Lebaran 2021.

Sementara itu, usai adanya lonjakan kasus Covid-19 seperti di negeri Jiran Malaysia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau untuk waspada dan meminta personel kepolisian melakukan penanganan Covid-19 di perbatasan negara.

"Waspadai lonjakan tinggi di Malaysia. Perkuat manajemen penanganan Covid-19 dengan ketat, khususnya di perbatasan negara," kata Kapolri, Selasa, 1 Juni 2021, seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News.

Baca Juga: Daftar Idol K-pop yang Akan Comeback pada 1-9 Juni 2021, Ada EXO hingga MAMAMOO

Lebih lanjut, Kapolri juga meminta agar seluruh Kapolda mewaspadai klaster baru Covid-19 di seluruh wilayah.

Dia juga menuturkan bahwa, garda terdepan yang diharapkan pemerintah adalah TNI-Polri, sehingga dia meminta untuk terus bergerak

"Kita harus terus bergerak dan bergerak menghadapi situasi sulit pandemi ini. Garda terdepan yang diharapkan pemerintah adalah TNI-Polri," kata dia menerangkan.

Selain itu, dia juga meminta mengawal upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional hingga percepatan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Beberkan Alasannya Tak Ingin Jadi Pejabat, Addie MS: Sudah Bersyukur dan Berbahagia Sebagai Pengamen

"Pemulihan ekonomi nasional harus terus dikawal sehingga mengalami peningkatan,” kata dia.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan bahwa, kendati kasus Covid-19 naik di atas 50 persen dalam dua pekan usai Lebaran 2021, menurutnya angka itu masih lebih kecil bila dibanding dengan kenaikan kasus Covid-19 tahun sebelumnya.

"Kenaikan tahun ini sebesar 56,6 persen pada rentang waktu yang sama," ujar Wiku Adisasmito.

Wiku Adisasmito menuturkan bahwa pada tahun lalu, kasus positif naik hingga 65,5 persen, sedangkan kasus kematian naik hingga 66,34 persen.

Baca Juga: Carlo Ancelotti Dikabarkan Masuk dalam Daftar Calon Pelatih Real Madrid, Ini Prestasi yang Pernah Ditorehnya

Sementara pada tahun ini, menurut Wiku Adisasmito angka kematian turun sebesar 3,52 persen.

"Data perbandingan ini menunjukkan bahwa dampak kenaikan kasus yang ditimbulkan pada dua Minggu pasca Idul Fitri tidak setinggi pada 2020,” katanya.

“Bahkan pada kematian tahun ini mengalami penurunan," kata Wikuadisasmito menambahkan.

Pada hari pertama bulan Juni 2021, dilaporkan covid19.go.id bahwa kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 4.824 kasus, sehingga akumulasi Covid-19 Indonesia menjadi 1.826.527 kasus.

Baca Juga: Sedang Tayang! Link Nonton Drama Korea Doom at Your Service Episode 8

Sementara itu, pasien terpapar Covid-19 yang meninggal dunia karena Covid-19 per sore ini bertambah sebanyak 145 orang, adapun akumulasi kematian karena terpapar virus Corona mencapai sebanyak 50.723 orang.

Sebanyak 1.674.479 orang sembuh dari paparan virus Corona bertambah sebanyak 5.360 orang.

Adapun kasus positif aktif Covid-19 di Indonesia per sore ini mencapai 101.325 orang, berkurang sebanyak 681 orang.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler