PR INDRAMAYU – Peringati Hari Tembakau Sedunia tahun 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk berhenti merokok.
Ajakan Anies Baswedan untuk berhenti merokok di Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada 31 Mei 2021 ini adalah demi terciptanya kualitas hidup yang lebih sehat bagi dirinya serta bagi orang lain.
Ajakan terhadap masyarakat untuk berhenti merokok tersebut disampaikan langsung oleh Anies melalui akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: 12 Link Twibbon Bingkai Foto Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021, Download Sekarang Gratis!
“Ayo berhenti merokok,” cuit Anies Baswedan yang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari cuitan akun Twitter @aniesbaswedan pada Senin, 31 Mei 2021.
“Ciptakan kualitas hidup yang lebih sehat bagi diri sendiri dan keluarga,” sambungnya.
Selain itu, Anies juga mengungkapkan bahwa dengan berhenti merokok tidak hanya dapat menjaga kualitas hidup yang lebih sehat saja.
Akan tetapi, menurutnya dengan berhenti merokok dapat memiliki manfaat yang lebih banyak lagi seperti halnya dapat menambah tabungan, karena uang yang digunakan untuk membeli rokok bisa dialihkan untuk menabung.
Bahkan tidak hanya menabung, ketika berhenti merokok uang tersebut menurut Anies dapat digunakan untuk belanja keperluan lain yang lebih bermanfaat daripada membeli rokok.
“Bisa lebih banyak menabung, dan bisa dibelanjakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat,” tambahnya.
Baca Juga: Prediksi Kroasia vs Armenia, Persiapan Luka Modric dan Kolega Jelang Euro 2021
Bahkan tak hanya itu, Anies juga mengajak masyarakat untuk berhenti merokok dalam jenis apapun karena saat ini jenis rokok bervariasi yakni ada rokok konvensional dan rokok elektrik.
“Berani Berhenti Merokok, apapun jenisnya!,” ujar Anies.
Orang nomor satu di DKI Jakarta itu juga kembali menegaskan bahwa bahaya merokok salah satunya dapat memiliki resiko yang lebih besar seperti mengalami gejala yang lebih buruk jika seseorang terinfeksi covid-19.
Bahkan bisa berakibat fatal hingga mengakibatkan kematian jika terkena virus covid-19.
“Perokok memiliki risiko lebih besar mengalami gejala parah dan meninggal akibat COVID-19,” tutur Anies.
Perlu diketahui, dalam cuitan Anies tersebut juga dirinya sempat membagikan video Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang berisi ajakan untuk berhenti merokok sebagai bagian dari kampanye berhenti merokok di Hari Tanpa Tembakau Sedunia.***