PR INDRAMAYU – Vaksin Sinovac adalah salah satu jenis vaksin yang digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari serangan Covid-19.
Keefektifan dari vaksin Sinovac sendiri sudah diteliti oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Yang mana penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui hasil dari kinerja vaksin Sinovac di tubuh seseorang.
Baca Juga: Prediksi Cagliari vs Genoa di Liga Italia, Tuan Rumah Harus Tingkatan Performa
Berdasarkan hasil penelitian yang keluar, Kemenkes menyebutkan 3 kelebihan yang dimiliki vaksin asal China tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari indonesibaik.id, berikut adalah hasil penelitian awal soal efektivitas vaksin Sinovac.
1. Efektif mencegah Covid-19 pada hari ke-28 hingga ke-63 mencapai 94 persen
2. Efektif mencegah perawatan di RS akibat Covid-19 hingga hari ke-28 mencapai 96 persen
3. Efektif mencegah kematian karena Covid-19 pada hari ke-28 hingga ke-63 mencapai 98 persen
Penelitian oleh Kemenkes tersebut dilakukan sejak tanggal 13 Januari hingga 18 Maret 2021.
Baca Juga: 3 Alasan Harry Kane untuk Pindah ke Man City, Salah Satunya Jaminan Trofi Tiap Musim
Penelitian tersebut telah melibatkan lebih dari 128 ribu orang atau koresponden.
Dengan usia di atas 18 tahun dan sebanyak 60 persen dari rata-rata koresponden yang terlibat adalah wanita dengan rentang usia 30 tahun.
Meskipun sudah mengetahui bagaimana tingkat efektivitas vaksin Sinovac, Kemenkes berharap agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
Protokol kesehatan yang dimaksud yakni penerapan 3M mulai dari memakai masker dengan benar, menjaga jarak, serta mencuci tangan.
Sebab, meski terbukti memiliki hasil yang bagus, tidak menutup kemungkinan jika orang yang sudah disuntik vaksin Sinovac dapat tertular Covid-19.
Setiap orang masih sama-sama memiliki potensi untuk terkontaminasi Covid-19.***