Bakal Ada Ledakan Covid-19 Usai Lebaran 2021 di Indonesia, Berikut Penjelasan Ahli Epidemiologi

11 Mei 2021, 17:12 WIB
Ilustrasi. Ahli Epidemiologi FKM UI Pandu Riono menyampaikan bahwa, bakal ada ledakan kasus Covid-19 di Indonesia usai lebaran 2021. /Pexels/Cottonbro

PR INDRAMAYU - Menurut Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono, bakal ada ledakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Ahli Epidemiologi itu menyampaikan bahwa, menurutnya nanti bakal ada kasus Covid-19 yang lebih besar.

Adapun kasus Covid-19 yang lebih besar itu menurut Ahli Epidemiologi FKM UI itu bakal terjadi usai lebaran 2021.

Baca Juga: UPDATE: Sebaran Covid-19 Kabupaten Indramayu Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, 5 Kecamatan Nihil Kasus Baru

"Sudah meledak-meledak. Nanti ada bom yang lebih besar meledak, setelah Lebaran," kata Pandu, Selasa, 11 Mei 2021, seperti dilaporkan Antara.

Menurut Ahli Epidemiologi FKM UI itu, ledakan kasus Covid-19 tersebut menurutnya sudah terjadi di mana-mana.

Seperti diketahui, kenaikan kasus Covid-19 yang cukup tinggi terjadi di lima provinsi, termasuk Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, dan Aceh.

Baca Juga: Ingin Lebih Fokus ke Diri Sendiri dan Pekerjaan, Prilly Latuconsina Istirahat dari Media Sosial

Lebih lanjut, Pandu menilai bahwa bom kasus Covid-19 yang lebih besar diperkirakan meledak setelah lebaran 2021.

"Ini bukan bom waktu, kan udah meledak. Bomnya sudah meletus di mana-mana,” katanya.

“Ini meledak terus soalnya, kan lagi perang (melawan pandemi Covid-19)," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Resep Rendang Sapi Gurih dan Lezat, Makanan Khas Hari Raya Idul Fitri

Dia pun mengatakan bahwa, potensi lonjakan kasus yang lebih besar harus segera diantisipasi terutama menurutnya kesiapan ihwal fasilitas kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, dia juga membayangkan sebanyak 200 juta penduduk Indonesia sakit.

Bila hal tersebut terjadi, maka menurutnya tentu kapasitas fasilitas kesehatan di pelbagai daerah tak akan cukup.

"Ini kan pada saat yang bersamaan banyak orang yang masuk ke rumah sakit pasti kewalahan lah," ujarnya menerangkan.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler