PR INDRAMAYU - Pakar politik Rocky Gerung menilai adaya keganjilan pada pertanyaan dalam tes Aparatur Sipil Negara (ASN) Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Seperti yang diketahui sebelumnya, KPK telah melakukan tes untuk menjadikan para pegawainya menjadi ASN.
Terkait hal tersebut, muncul beberapa hal ganjil salah satunya adalah pertanyaan yang diajukan.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, dia memberi tanggapan terkait pertanyaan-pertanyaan yang muncul.
Baca Juga: Berikut Daftar Lagu Idol K-pop yang Rilis pada Mei 2021, Ada Idola Kamu?
Rocky Gerung mengungkapkan bahwa, pertanyaan yang diajukan pun sudah seperti Litsus di zaman orde baru.
Litsus sendiri adalah pandangan pribadi seseorang terkait hal yang memang telah dirumuskan oleh rezim.
Karena itulah pertanyaan yang diajukan ini justru tidaklah mengevaluasi kemampuan dari para pegawai KPK untuk menangani kasus korupsi.
Baca Juga: Ini Mitos Pelihara Ayam Cemani, Salah Satunya Pembawa Sial
Selain itu pun Rocky Gerung mempertanyakan asal muasal soal ini, karena pertanyaan yang ditanyakan itu orang-orang sudah tahu arahnya kemana.
Rocky pun memberikan permisalan jika ada pertanyaan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dilarang maka dia akan menjawab pertanyaan tersebut setuju, bahwa HTI itu dilarang.
Hal ini berakibat pada jatuhnya kebohongan, jika misalnya seseorang simpatisan komunis dan ditanya soal komunis, maka Dia pasti akan menjawab sesuai dengan arah pertanyaannya.
Inilah yang membuat Rocky bertanya-tanya terkait asal usul pertanyaan yang muncul di KPK.
Baca Juga: Ini Mitos Pelihara Ayam Cemani, Salah Satunya Pembawa Sial
“Ini yang bikin pertanyaan ini dari mana itu, dari gorong-gorong apa bikin pertanyaan?,” katanya.
Rocky Gerung mengira bahwa, pertanyaan ini disusun dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Atau jangan-jangan pertanyaan ini disusun oleh BPIP tuh? Saya kira iya tuh,” kata Rocky.
“Iya soal soal begituan kita udah tahulah itu apa sebetulnya yang mau diincer di situ tuh,” ujarnya.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drama Korea Law School Episode 7: Misteri Saudara Kang Seol A
Dirinya pun menuturkan bahwa banyak sangkaan yang ditunjukkan pada KPK bahwa di dalam sana banyak sarang PKI dan HTI serta segala macemnya.
Rocky pun menuturkan salah satu cara mudah mengatasinya dengan mengeluarkan seluruh orang-orang yang bersarang di dalam KPK.
“Jadi buat apa, keluarin aja yang bersarang di situ kan dengan mudah, jadi sebetulnya di tes ulang aja tuh mulai dari Ketua KPK,” katanya menjelaskan.
Dia mengatakan bahwa, hal tersebut bertujuan untuk mengetahui bahwa para pegawai KPK memiliki pemahaman yang sama tentang sejarah Indonesia, agar pengetahuannya pun sama.
Menurut Rocky hal ini justru sebagai upaya untuk mencurigai warga negara, karena pertanyaan seperti itu adalah pertanyaan yang mencurigai warga negara.
Dia menyebut, harusnya para pegawai KPK ditanya dengan hal-hal berbau kapasitas dan kemampuannya sebagai pegawai KPK.***