Bantah KRI Nanggala 402 Tenggelam Akibat Kelebihan Muatan, TNI AL: Tidak Benar dan Tidak Berdasar

27 April 2021, 15:58 WIB
TNI AL bantah penyebab KRI Nanggala 402 tenggelam akibat kelebihan muatan. /Tangkapan layar Youtube South China Morning Post

PR INDRAMAYU – Peristiwa tenggelam dan gugurnya seluruh kru KRI Nanggala 402 memang menjadi duka besar bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Semenjak ditemukannya kepingan pecahan KRI Nanggala 402 dikedalaman 838 meter bawah laut banyak spekulasi yang berdatangan terkait penyebab tenggelamnya kapal tersebut.

Salah satunya adalah berita jika KRI Nanggala 402 tenggelam karena kelebihan muatan.

Baca Juga: Tertatih-tatih, Sepasang Kakek dan Nenek Jualan Es Dawet Keliling demi Sambung Hidup

Merespon tudingan tersebut, Markas Besar TNI Angkatan Laut menyebut jika penyebab tenggelamnya kapal selam akibat kelebihan muatan tidaklah benar.

Laksamana Muda TNI Muhammad Ali selaku Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasal menegaskan jika tuduhan tersebut tidak benar dan tidak bisa dibuktikan secara teoritis.

“Kapal selam ini disebut kelebihan muatan oleh pengamat, sama sekali tidak benar dan tidak berdasar,” ucap Muhammad Ali, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Mama Rosa dan Andin Histeris Lihat Kondisi Aldebaran Pasca Kecelakaan

“Pengamat itu belum pernah mengawaki kapal selam,” sambungnya lagi.

Bahkan harusnya setiap operasi di dalam kapal dapat diisi oleh 57 kru atau personel.

“Bahkan, kalau penyusupan kita bawahi plus satu regu pasukan khusus. Jadi, satu regu itu sekitar 7 orang, sehingga totalnya 57 personel,” jelas Muhammad Ali.

Baca Juga: Nathalie Holscher Sudah Niat Gugat Cerai Suaminya Hingga Sewa 4 Pengacara, Sule: Ini Semua Salah Saya

Sedangkan saat kejadian tenggelamnya KRI Nanggala 402, jumlah kru yang berada di dalam kapal tidak lebih dari 57 orang.

Terlebih saat kejadian pun, KRI Nanggala 402 hanya membawa 3 torpedo, padahal kapal selam tersebut biasanya mampu membawa 8 torpedo.

“Jadi pernyataan bahwa kapal selam ini kelebihan muatan itu sama sekali tak berdasar,” tutur Muhammad Ali.

Baca Juga: Sadis! Tak Sengaja Senggol Mobil, Kepala Sopir Ojol Dipukul Tanpa Ampun oleh Pemilik Mobil

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan jika pengamat yang menyebutkan kemungkinan tenggelamnya KRI Nanggala 402 akibat kelebihan muatan mungkin belum cukup berpengalaman.

“Dan mungkin belum berpengalaman (pengamat). Ini kami sudah berlayar bertahun-tahun dan tidak pernah ada masalah,” ungkap Muhammad Ali.

Terkait adanya berita jika KRI Nanggala 402 hanya bisa mengangkut sebanyak 33 personil tidaklah benar.

Baca Juga: Sinopsis Para Pencari Tuhan SCTV, 28 April 2021: Viral Dekati Zahro, H. Jalal Murka

Sebab 33 adalah jumlah tempat tidur yang ada dalam KRI Nanggala 402 bukan jumlah muatan orang.

“Dibuat dari Jerman memang 33 tempat tidur. Sedangkan jenis kapal selam 209 ada berbagai jenis,” kata Ali.

“Ada tiga shift dan berjaga tempat tidurnya berbagi. Itu jumlah tempat tidur bukan kelebihan muatan,” demikian sambung Ali.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler