Kemenag Sarankan Bangunkan Orang Sahur dengan Cara Santun, Ini Keuntunganya

27 April 2021, 08:05 WIB
Kemenag sarankan cara membangunkan orang sahur dengan cara yang santun dan tidak mengganggu.* /PEXELS/RODNAE Production

PR INDRAMAYU - Direktur Urusan Agama dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Mohammad Agus Salim membeberkan cara terbaik dalam membangunkan orang sahur.

Menurutnya, cara terbaik yang disampaikannya itu adalah dengan menggunakan cara-cara santun.

Alasannya karena membangunkan orang sahur adalah perbuatan baik.

Baca Juga: Berikut Kode Redeem Terlengkap Free Fire Selasa 27 April 2021 dan Dapatkan Hadiah Menarik

Oleh sebab itu, perbuatan baik seharusnya dilakukan dengan cara baik pula.

"Membangunkan sahur itu adalah perbuantan baik," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News, Senin, 26 April 2021.

Tujuan membangunkan orang sahur dengan cara santun agar menambah kualitas dari kebaikan yang telah dilakukan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Mati Kutu! Kebohongan Elsa Kembali Terbongkar

"Tapi juga perlu dilakukan dengan cara yang santun dan baik untuk menambah kualitas kebaikan itu sendiri," ujarnya.

Agus Salim juga membeberkan keuntungan lain jika membangunkan sahur menggunakan cara santun.

Menurutnya, dengan cara ini orang-orang banyak yang menjadi tidak terganggu.

Baca Juga: Ramalan Shio Selasa 27 April 2021: Hari Ini Ada Shio yang Beruntung

Seperti misalnya warga non muslim, anak kecil, sampai orang tua yang memiliki bayi.

Dengan cara tersebut, diharapkan mampu memupuk semangat moderasi beragama.

Dimana ajakan ini selalu digaung-gaungkan oleh Kementerian Agama RI.

Baca Juga: High School Musical hingga Launchpad, Inilah Daftar Film dan Acara TV yang akan Hadir di Disney+ pada Mei 2021

Terutama kepada masyarakat muslim yang menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan.

"Dengan kemajemukan dan multikultur masyarakat Indonesia, maka pentingnya implementasi," ujarnya.

"Serta moderasi beragama di tengah kemajemukan masyarakat untuk merawat harmoni antar agama dan tradisi budaya masyarakat setempat," katanya menambahkan. ***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler