PR INDRAMAYU – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) yakni Laksamana TNI Yudo Margono menaikkan status KRI Nanggala 402 dari submiss menjadi sub sunk alias tenggelam.
Kabar duka tersebut tentu menjadi hantaman bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama para keluarga kru KRI Nanggala 402.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga turut mengucapkan bela sungkawa atas peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402.
“Keluarga besar Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) turut berduka cita atas peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402,” tulis BNPB, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram @bnpb_indonesia, yang diunggah pada Minggu, 25 Maret 2021.
Selain itu, BNPB juga meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk berdoa kepada 53 pejuang laut yang telah gugur dalam pengabdiannya.
“Mari bersama haturkan doa bagi 53 putra terbaik bangsa yang pengabdiannya akan terus dikenang oleh setiap insan bangsa Indonesia,” tulisnya lagi.
Baca Juga: Prediksi Lazio vs AC Milan di Liga Italia, Rossoneri Kehilangan Zlatan Ibrahimovic
Lewat unggahan tersebut, BNPB menyampaikan jika para kru kapal tidak benar-benar tenggelam, jasa mereka akan tetap hidup dan dikenang.
“Mereka (kru KRI Nanggala 402) tidak tenggelam, melainkan hidup. Tugasnya bukan selesai, melainkan kekal,” tutur BNPB.
Mereka para kru KRI Nanggala 402 tidak hanya bertugas untuk Indonesia, melainkan juga bagi seluruh semesta lautan.
“Sekarang pengabdiannya (kru KRI Nanggala 402) tidak hanya bagi Ibu Pertiwi, melainkan bagi setiap insan yang hidup dari berkat lautan,” ucap BNPB.
Diakhir unggahannya pun, BNPB juga turut mendoakan agar proses evakuasi pencarian KRI Nanggala 402 segera ditemukan.
Serta diberikan keselamatan untuk seluruh tim gabungan yang berjuang menemukan titik terang keberadaan KRI Nanggala 402.
Baca Juga: Terawang Rumah Tangga Sule dan Nathalie Holscher, Mbak You: Masalahnya bIsa Selesai, Tapi...
“Doa juga menyertai bagi tim gabungan yang berjuang dalam proses pencarian KRI Nanggala 402,” sebut BNPB.
“Semoga giat pencarian senantiasa diberikan kemudahan dan titik terang,” tambahnya lagi.
Seperti yang diketahui jika KRI Nanggala 402 mulai dinyatakan hilang kontak pada Rabu, 22 April 2021 di perairan Bali utara.
Hingga saat ini tim gabungan masih melakukan upaya maksimal untuk menemukan keberadaan KRI Nanggala 402 yang dinyatakan tenggelam.***