Terkait Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka, Puan Maharani Ingatkan Pemerintah untuk Berhati-hati

2 April 2021, 14:01 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara terkait kebijakan Kemendikbud yang menyelenggarakan PTM. /Twitter.com/@DPR_RI/

PR INDRAMAYU - Pada Selasa, 30 Maret 2021 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyampaikan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) sudah bisa dilakukan saat ini.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara News, Mendikbud sampikan PTM terbatas sudah bisa dilakukan dari sekarang.

“PTM terbatas dimulai dari sekarang jika guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi semuanya,” ujar Nadiem saat menyampaikan panduan penyelenggaraan pembelajaran masa Covid-19 via daring.

Baca Juga: 7 Hal yang Akan Ditanyakan HRD ketika Wawancara Kerja, Dilengkapi dengan Contoh Jawabannya

Terkait ini tentunya mengundang banyak perhatian baik itu dari orangtua siswa, hingga dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani.

Masih dilansir dari Antara, Puan mengingatkan pemerintah untuk senantiasa berhati-hati dalam penerapan kebijakan ini.

Hal ini karena pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, dimana yang paling utama adalah keselamatan siswa, tenaga pendidik, dan juga tenaga kependidikan.

Baca Juga: Jelang Laga Kontra Persiraja, Robert Alberts Ungkap Kondisi Terbaru Bayu Muhammad Fikri

“Prinsipnya harus mengutamakan keselamatan siswa, pendidik, dan tenaga pendidik sehingga perlu keseimbangan antara aspek keselamatan dan pembelajaran siswa,” tutur Puan dalam keterangan Persnya di Jakarta, Jumat 2 April 2021.

Puan pun memperingatkan bahwa jangan sampai diadakannya pembelajaran PTM secara terbatas ini justru berpotensi mengakibatkan cluster baru.

Peringatan ini Puan sampaikan karena proses percobaan PTM ini sudah dilakukan, sehingga hal ini agar menjadi catatan khusus.

Baca Juga: Yura Yunita Ajak Penggemar Merefleksikan Diri Lewat Lagu Tenang, Begini Liriknya

Puan menilai untuk PTM secara terbatas ini haruslah seizin dari orang tua siswa, karena mereka lebih tahu bagaimana kondisi dari para siswanya.

“Pastikan semua sekolah dan orang tua tahu dan paham bahwa anak-anak tetap bisa menggunakan metode pembelajaran jarak jauh jika orang tua menginginkan," ujarnya

“Jangan sampai apa yang sudah diputuskan Kemendikbud tidak tersosialisasi dengan baik di lapangan,” sambung Puan.

Baca Juga: Dilaksanakan Secara Daring dan Luring, Kemenag Bakal Adakan Sidang Isbat 12 April 2021

Sehingga penting sekali bagi orang tua siswa dan sekolah itu sendiri untuk mengetahui bahwa anak atau siswa mereka bisa memilih untuk menggunakan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau PTM.

Dimana kedua metode ini sudah harus bisa diakomodasi oleh sekolah sesuai rencana kebijakan pemerintah.

Politikus PDI Perjuangan ini meminta untuk segera melakukan uji coba keamanan vaksin untuk anak-anak, sehingga nantinya siswa bisa mendapatkan prioritas untuk vaksinasi Covid-19.

Saat ini pemerintah telah menargetkan PTM secara terbatas akan diaplikasikan secara masif pada Juli 2021, setelah guru dan tenaga pendidik mendapatkan vaksin Covid-19.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler