Kabar Terbaru Sriwijaya Air SJ 182: Basarnas Kumpulkan 74 Kantong Jenazah

12 Januari 2021, 06:38 WIB
Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 74 kantong jenazah bagian tubuh korban Pesawat Sriwijaya SJ 182 /instagram.com/sar_nasional/

PR INDRAMAYU – Kabar terbaru datang dari proses pencarian puing dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Total 74 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Pencarian terhadap bencana Sriwijaya Air SJ 182 itu telah berjalan selama tiga hari hingga Senin, 11 Januari 2021 pukul 22.05 WIB.

Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Darurat Vaksin Covid-19 Sinovac, dr. Tirta Turut Disuntik di Sleman

Kabar ini disampaikan Kepala Basarnas Marsekal Madya, Bagus Puruhito, di dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Senin malam 11 Januari 2021.

"Yang berarti kita sudah menemukan total sebanyak sampai 74 kantong jenazah," tutur Bagus seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA.

Basarnas juga telah menemukan potongan besar pesawat sebesar 24 kantong dan 16 kantong puing kecil dan telah diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Baca Juga: Arie Untung Punya Kenangan Tersendiri dengan Kapten Sriwijaya Air

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA, Basarnas telah menemukan total 74 kantong jenazah telah diserahkan ke Disaster victim investigation (DVI).

Selain oleh Basarnas, turut membantu pula unsur TNI, Polri, Bakamla, Kementerian Perhubungan, KPLP, BMKG, dan KNKT dalam proses pencarian tersebut.

Total personil yang terlibat dalam pencarian itu adalah 3818 orang.

Baca Juga: Vaksinasi Serentak Covid-19 Semakin Dekat, BPOM Keluarkan Izin Darurat Vaksin Sinovac

Peralatan yang digunakan adalah 54 kapal, 3 helikopter, 18 Rigit Inflatable Boat (RIB), dan 33 ambulance.

Kini proses pencarian oleh Basarnas, KNKT, dan unsur lainnya masih berlangsung untuk mencari potongan pesawat serta korban lainnya yang belum ditemukan.

Pesawat Sriwijaya Air berjenis Boeing 737-500 itu dinyatakan hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Resmi! Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR Buka Lowongan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) TA 2021

Pesawat itu dinyatakan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki yang berada di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat nahas itu turut membawa 62 penumpang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru. Di antara penumpang itu ada 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler