Cek Fakta: Beredar Video di Media Sosial yang Diklaim Letusan Gunung Semeru, Simak Kebenarannya!

5 Desember 2020, 09:30 WIB
Tangkapan layar Video Erupsi Gununug Sakurajima dari Akun YouTube TN yang diunggah 12 November 2019, kemudian beredar luas lagi saat Gunung Semeru meletus 1 Desember 2020.* /YouTube @TN

PR INDRAMAYU – Beredar video di media sosial Twitter terkait Gunung Semeru. Disebutkan bahwa video itu diklaim berisi rekaman letusan gunung tersebut.

“Semeru tadi pagi semoga tdk menimbulkan korban jiwa,” demikian cuitan yang menyertai video tersebut.

Unggahan pada 30 November 2020 itu telah memperoleh 241 retweets, 373 reply, dan 1,208 like.  Yang mengunggah video itu adalah akun Twitter @niatakusumah.

Baca Juga: Horoskop Akhir Pekan, Sabtu 5 Desember 2020: Taurus Perlu Menyendiri

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Turn Back Hoax, informasi itu adalah hoaks. Kategorinya ialah false context atau konteks yang salah.

Pemeriksaan fakta atas konten itu dilakukan Natalia Kristian (Anggota Komisariat Mafindo Universitas Indonesia). Mafindo adalah akronim dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia.

Dengan reverse image, penelusuran menuju ke sebuah video dari kanal YouTube T N. Judul video itu adalah “Explosive eruption of Sakurajima on November 12, 2019. 桜島爆発”.

Baca Juga: Cerai dari Kiwil, Meggy Wulandari Mengaku Betah di Bone hingga Singgung Perlakuan Mertua Barunya

Terjemahan caption pada video yang diunggah pada 12 November 2020 tersebut berbunyi:

“Gesekan dari partikel abu yang berputar-putar menghasilkan pelepasan listrik. Itu adalah ledakan Sakurajima yang terjadi pada malam bulan purnama pukul 23:07 tanggal 12 November 2019. Petir vulkanik terjadi di kolom letusan.”

Terkait Gunung Semeru, letusan dan semburan awan panas hingga 3000 meter terjadi pada 1 Desember 2020 pukul 01.23 WIB.

Baca Juga: Ini Harapan dan Keinginan El Barack di Hari Raya Natal, Ingin Mainan Baru yang Bisa Dibeli Sendiri?

Hal ini dikonfirmasi Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati.

Raditya Jaya pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap lava yang berguguran dari kawah gunung tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas, video yang diklaim merupakan letusan Gunung Semeru di media sosial Twitter adalah hoaks. Kategorinya adalah false context atau konteks yang salah.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler