Network
INDRAMAYUHITS -- Jangan sembarangan menggelar ritual, termasuk ritual memanggil Nabi Khidir AS. Tanpa bimbingan dan pengawasan yang tepat, ritual yang salah dapat menyebabkan bencana.
Seperti dilakukan pengusaha tambak udang di Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, beberapa waktu lalu. Gara-gara menggelar ritual memanggil Nabi Khidir AS, Oim yang sempat menjadi Kepala Desa Limbangan, didatangi mahluk binal berwujud menakutkan.
Ritual memanggil Nabi Khidir AS dilakukan dengan menghadap lautan. Namun setelah ketakutan didatangi mahluk berkulit sisik yang mengajaknya berhubungan intim, Oim malah pingsan.
Nabi Khidir AS adalah salah seorang Nabi Allah. Sebagian umat Islam meyakini, nabi yang populer dalam kisah Nabi Musa AS itu masih hidup hingga kini.
Pertemuan Nabi Musa AS dengan Nabi Khidir AS dibeberkan Al-Qur’an dalam Surah Al-Kahfi ayat 65-82.
Selain kisah tentang Nabi Khadir yang mengajarkan tentang ilmu hikmah dan kebijaksanaan kepada Nabi Musa, asal usul dan kisah lainnya tentang Nabi Khadir tidak banyak disebutkan.
Dalam artikel kali ini Indramayu Hits melansir Channel YouTube Kanda Setan, akan menceritakan salah seorang mantan Kepala Desa di Limbangan Kecamatan Juntinyuat Indramayu yang melakukan ritual mengundang Nabi Khidir AS dengan tujuan mendapatkan kekayaan.
Cerita dimulai dari seseorang bernama Abdurohim yang biasa dipanggil Oim. Dia berprofesi sebagai petambak udang windu. Saat itu udang windu sedang banyak sekali di minati.
Profesi sebagai petambak udang windu bagi Oim merupakan berkah yang membuatnya menjadi orang yang memiliki banyak uang.
Oim memiliki puluhan hektar tambak dan dalam setiap kali panennya Oim dapat meraup keuntungan dengan nilai ratusan juta rupiah.
Keinginan manusia memang sangat dinamis dan selalu menginginkan sesuatu yang lebih atau belum pernah dicapai dalam kehidupannya.
Oim pun demikian, baginya uang sudah bukan masalah. Dari hasil tambak pun mengalir uang lebih dari cukup, tapi Oim belum puas. Kebetulan pada waktu itu, di desanya akan dilaksanakan pemilihan kepala desa, Oim pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa mencalonkan diri dalam pemilihan tersebut.
Ternyata langkahnya membuahkan hasil sesuai dengan harapan. Oim pun terpilih menjadi kepala desa.
Sejak dirinya menjadi kepala desa terpilih aktivitas Oim menjadi bertambah, tetapi tetap dilakukannya dengan sungguh-sungguh. Pagi sampai sore hari ia berkantor di desa, selepas itu Oim pergi ke tambak udang miliknya.
Begitulah aktivitas rutin Oim selama hampir beberapa tahun, sampai pada masa akhir jabatan kepala desanya sebuah musibah pun terjadi.
Sebuah kapal tanker yang akan mengirimkan minyak ke Balongan mengalami kebocoran di pantai utara Indramayu. Tumpahan minyaknya mengotori hampir sepanjang bibir pantai hingga masuk ke areal tambak warga. Termasuk milik Oim.
Kejadian ini membuat semua petambak yang ada di wilayah pantai utara Indramayu mengalami kerugian yang sangat besar.
Peristiwa ini membuat Oim terpuruk, dan mencoba mencari jalan keluar atas permasalahan yang sedang dihadapinya. Oim tidak mau meninggalkan profesi sebagai petambak yang sudah digelutinya sejak lama dan sudah membuatnya hidup berkecukupan.
Suatu siang Oim bertemu teman lamanya. Dalam pertemuan itu Oim mengeluhkan persoalan yang sedang menimpa dirinya. Oim pun mendapatkan saran yang langsung ditanggapinya dengan serius.
Temannya menyarankan untuk melakukan ritual mengundang Nabi Khidir AS, Ia mengatakan bahwa Nabi Khidir AS adalah kekasih Allah yang ditugaskan memberikan solusi atau pengetahuan bagi siapa pun yang kebetulan bertemu dengannya.
Alhasil Oim mendapatkan mantra yang bisa mengundang Nabi Khidir AS lengkap dengan tata caranya. Oim harus melakukan puasa mati geni selama tiga hari, dan dihari ketiga akhir Oim harus membacakan zikir yang sudah didapatkannya.
Tanpa kesulitan Oim melaksanakan puasa mati geni, karena memang sering dilakukan sebelumnya. Tapi apa yang terjadi ketika Oim membacakan zikir tersebut sebagai puncak ritual untuk mengundang nabi Khidir AS itu.
Oim melakukannya dilokasi tambak miliknya. Dengan menggelar sejadah menghadap kearah pantai utara, Oim sangat khusyuk dalam menjalankannya. Cuaca yang sebelumnya cerah pun mendadak berubah drastis. Kilauan kilat menghiasi langit pantai utara indramayu, walaupun demikian Oim terus membacakan zikirnya, dengan perasaan yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.
Tiba-tiba Oim merasa ketakutan yang sangat, bulu kuduknya berdiri, keringat membasahi sekujur tubuhnya. Waktu menunjukan pukul 11.55 WIB, sekira lima menit lagi ritual akan segera selesai. Tiba-tiba datang mendekat ke hadapannya bayangan perempuan yang terus mendekat hingga berjarak satu meter.
Baca Juga: Atas Permintaan Thomas Doll, Manajemen Persija Mengaku Berat Melepas Makan Konate
Perempuan tersebut sangat cantik, Oim sempat berpikir jangan-jangan perempuan yang ada di hapannya adalah seorang PSK.
Oim semakin kaget ketika perempuan tersebut melucuti seluruh pakaian sendiri hingga tak sehelai kain pun menutupi tubuhnya. Hingga terbentanglah pemandangan yang sangat menggairahkan.
Mendadak Oim tak kuasa menahan dirinya. Pemandangan tubuh perempuan yang demikian sempurna itu sangat menggodanya. Padahal seharusnya Oim menduga perempuan aneh itu adalah siluman.
Lalu sebuah kekuatan yang tak dapat dipahami, seperti memaksa Oim untuk bangkit dan menyambut kehadiran perempuan cantik yang kini sudah dalam keadaan telanjang bulat dan siap memberikan apa saja untuk Oim.
Seperti kehilangan kesadaran, Oim menubruk dan mencumbui perempuan itu.
Namun saat Oim hampir seratus persen seperti terjerat oleh sihir pesona perempuan misterius tersebut, sebuah petir dengan suara menggelegar dibarengi cahaya kilat yang terang benderang, menyambar wilayah pantai utara Jawa tempat Oim melaksanakan ritual.
Seketika itu juga perempuan yang sebelumnya tampak cantik dan menggairahkan itu mendadak berubah menjadi mahluk menakutkan berkulit sisik dengan tinggi sekitar dua meter lebih.
Baca Juga: Pendukung Arema FC Kecewa Strategi Pelatih, Tagar Almeida Out Menggema
Mulut perempuan yang semula menggemaskan, mendadak berubah menjadi seperti mulut ikan raksasa yang menetes-neteskan liur berbau busuk.
Oim seketika ketakutan. Tubuhnya gemetar seperti sedang diserang meriang. Lama-lama saking takutnya, Oim pun pingsan. Dunia gelap baginya.
Keesokan harinya Oim ditemukan warga dalam keadaan pingsan sambil mengenakan celana kolor saja. Oim dibawa ke rumahnya. Oim menyadari bahwa ritualnya telah gagal, dan menurut temannya Oim telah melakukan kesalahan saat menggelar ritual.
Akibatnya bukan Nabi Khidir AS yang datang, namun mahluk jalang yang menakutkan.
Tapi Oim belum kapok. Kesulitan hidup membuatnya menyatakan akan melakukan ritual memanggil Nabi Khidir AS lain kali.
Sayang, temannya mengatakan ritual itu saja dapat dilakukan sekali dalam seumur hidup.
Oim pun mengambil hikmah dari kejadian tersebut dan membuat dirinya lebih bisa menerima takdir juga semakin taat kepada perintah Allah SWT. ***
