Peristiwa ini membuat Oim terpuruk, dan mencoba mencari jalan keluar atas permasalahan yang sedang dihadapinya. Oim tidak mau meninggalkan profesi sebagai petambak yang sudah digelutinya sejak lama dan sudah membuatnya hidup berkecukupan.
Suatu siang Oim bertemu teman lamanya. Dalam pertemuan itu Oim mengeluhkan persoalan yang sedang menimpa dirinya. Oim pun mendapatkan saran yang langsung ditanggapinya dengan serius.
Temannya menyarankan untuk melakukan ritual mengundang Nabi Khidir AS, Ia mengatakan bahwa Nabi Khidir AS adalah kekasih Allah yang ditugaskan memberikan solusi atau pengetahuan bagi siapa pun yang kebetulan bertemu dengannya.
Alhasil Oim mendapatkan mantra yang bisa mengundang Nabi Khidir AS lengkap dengan tata caranya. Oim harus melakukan puasa mati geni selama tiga hari, dan dihari ketiga akhir Oim harus membacakan zikir yang sudah didapatkannya.
Tanpa kesulitan Oim melaksanakan puasa mati geni, karena memang sering dilakukan sebelumnya. Tapi apa yang terjadi ketika Oim membacakan zikir tersebut sebagai puncak ritual untuk mengundang nabi Khidir AS itu.
Oim melakukannya dilokasi tambak miliknya. Dengan menggelar sejadah menghadap kearah pantai utara, Oim sangat khusyuk dalam menjalankannya. Cuaca yang sebelumnya cerah pun mendadak berubah drastis. Kilauan kilat menghiasi langit pantai utara indramayu, walaupun demikian Oim terus membacakan zikirnya, dengan perasaan yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.
Tiba-tiba Oim merasa ketakutan yang sangat, bulu kuduknya berdiri, keringat membasahi sekujur tubuhnya. Waktu menunjukan pukul 11.55 WIB, sekira lima menit lagi ritual akan segera selesai. Tiba-tiba datang mendekat ke hadapannya bayangan perempuan yang terus mendekat hingga berjarak satu meter.
Baca Juga: Atas Permintaan Thomas Doll, Manajemen Persija Mengaku Berat Melepas Makan Konate
Perempuan tersebut sangat cantik, Oim sempat berpikir jangan-jangan perempuan yang ada di hapannya adalah seorang PSK.