Hari Kartini, Menteri PPPA Ajak Kaum Perempuan Dobrak Stigma yang Rugikan Kaum Perempuan

- 21 April 2022, 23:16 WIB
ILUSTRASI - Gambar vektor RA Kartini
ILUSTRASI - Gambar vektor RA Kartini /Pixabay/@arivleone

INDRAMAYUHITS -- Meski harus diakui cita-cita dan usaha RA Kartini telah menimbulkan banyak perubahan, namun kesetaraan kaum lelaki dengan kaum perempuan masih jauh panggang dari api.

Buktinya masih banyak stigma-stigma yang masih meminggirkan posisi perempuan dan menggeser kesempatan yang adil bagi perempuan untuk mendapatkan perlakuan yang sama dengan kaum laki-laki.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengungkapkan, kesetaraan gender tidaklah sama dengan mendorong agar perempuan sama dengan kaum lelaki.

Baca Juga: Pra Musim, Persib Bandung Beri Kesempatan Ibadah Para Pemain, di Tanggal Ini Mulai Latihan Lagi

Menurutnya Kartini telah merintis usaha tanpa lelah memperjuangkan emansipasi perempuan agar mendapatkan pendidikan, wawasan, dan mendapat kesempatan berkarir di ranah publik.

"Kita semua percaya bahwa perempuan memiliki potensi yang luar biasa, tidak dipandang sebelah mata, dan tidak bisa ditempatkan hanya sebagai warga kelas dua, melainkan sejajar sebagai mitra daalam konteks apa pun," ungkap Bintang Puspayoga pada laman milik Kementerian PPPA, Kamis 21 April 2022.

Selain mengucapkan selamat Hari Kartini, Menteri PPPA berpesan agar kaum perempuan di Indonesia menjadi lebih baik dengan membuat tanah air bangga dengan karya, inovasi, dan ekspresi mereka.

"Jadilah perempuan tangguh yang bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi perempuan lainnya. Perempuan berdaya, Indonesia maju," lanjutnya.

Dikatakan, kaum perempuan saat ini memiliki tugas memperjuangkan kesenjangan dan bias gender untuk dihapuskan.

“Maka dari itu, pengarusutamaan gender di setiap sektor pembangunan menjadi tugas dan tujuan kita bersama, baik laki-laki maupun perempuan itu sendiri. Memperjuangkan kesetaraan gender tidak berarti mendorong perempuan menjadi sama dengan lelaki, namun mendobrak stigma-stigma yang masih meminggirkan posisi perempuan dan memberikan kesempatan seadil-adilnya agar perempuan dan laki-laki bisa hidup dalam posisi yang setara dan sejajar,” ujar Menteri PPPA.

Berdasarkan data yang dirangkum oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kenaikan pada masing-masing indeks, terlihat dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2020 sebesar 71,94 menjadi 72,29 pada tahun 2021, sedangkan capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) Indonesia tahun 2020 sebesar 91,06 yang meningkat pada tahun 2021 menjadi 91,27, dan untuk capaian Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Indonesia tahun 2019 sebesar 75,24 yang naik menjadi 75,57 pada tahun 2020.

Baca Juga: BLACKPINK Berkontribusi Bangkitkan Lagi Pergerakan Bisnis YG Entertainment

Menurut Menteri PPPA, melihat data dan indeks tersebut, meskipun secara rata-rata sudah menunjukkan kenaikan setiap tahunnya, namun angka tersbut masih menggambarkan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan.

Hal tersebut menunjukkan kesetaraan gender dan posisi perempuan masih tertinggal secara aksesibilitas, persamaan peran dalam pembangunan, hingga belum menerima manfaat pembangunan yang sama dengan laki-laki.

“Untuk itu, marilah kita gelorakan perjuangan dan semangat Ibu Kartini, menuju kesetaraan dimanapun kita berada. Kita wujudkan mimpi untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan sejahtera dan mewujudkan dunia yang setara bagi perempuan dan laki-laki, dimana perempuan kuat, mandiri dan berdaya untuk kesejahteraan. Sekali lagi, selamat Hari Kartini saya ucapkan kepada seluruh perempuan Indonesia yang tidak pernah absen ambil bagian dalam perjuangan mencerdaskan bangsa, memberdayakan sesama, dan meneruskan nilai-nilai luhur, serta perjuangan Ibu Kartini,” tutup Menteri PPPA. ***

Editor: Wardoyo Kartorejo

Sumber: Kementerian PPPA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah