Mengenal Ustaz Sanadi, Ulama Asal Perbatasan Indramayu–Subang yang Peduli Generasi Muda

- 7 November 2020, 14:23 WIB
Ilustrasi generasi milenial.
Ilustrasi generasi milenial. /Pixabay

Pada hari Selasa, kitab yang dikajinya adalah Fathur Rabbani. Kitab yang diajarkan pada Rabu adalah Al-Minahus Saniyyah. Sedangkan pada Sabtu malam Minggu, kitab Al-Hikam karya Syekh Ibnu Atha’illah Assakandari adalah yang diajarkan Sanadi.

“Tujuan diadakannya kajian kitab kuning ini adalah agar masyarakat lebih giat dalam mempelajari agama dan tahu sumber-sumber rujukan keislaman yang benar sesuai ajaran ulama Nahdlatul Ulama, juga untuk meminimalisir kegiatan-kegiatan negatif di kalangan remaja maupun dewasa,” ujar Sanadi dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman NU Online Jabar.

Baca Juga: Baru Terdengar ke Kepolisian Video Syur Mirip Gisel, Yusri Yunus: Nanti Kami Cek Dulu, Ya

Setelah mengkaji kitab tersebut, para peserta dari pemuda maupun masyarakat umum diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan di sesi tanya jawab. Kegiatan pengajian rutin tersebut pun berjalan dinamis.

“Di awal pengajian kitab kuning, para pemuda terlihat kurang respons,  namun saya tetap untuk berusaha istiqamah. Walaupun satu dua peserta kajian yang datang, saya tetap ngaji saja.

“Akhirnya dengan berbagai pendekatan dan pemberian pemahaman kepada para pemuda serta masyarakat, maka dengan berjalannya waktu sedikit demi sedikit masyarakat terbuka dan ikut dalam pengajian tersebut,” ujar Sanadi.

Baca Juga: Link Video Syur Mirip Gisel Banyak Dicari Netizen, Hashtag #KasianGempi Menggema di Twitter

Kepala MTs Ma'arif Al Fatah Ujunggebang, Sukra, tersebut mengungkapkan bahwa kini cukup banyak yang mengikuti pengajiannya. Antusiasme masyarakat di lingkungan sekitarnya pun begitu luar biasa.

“Sengaja saya mengambil kitab-kitab besar untuk dijadikan bahan kajian meskipun kami berada di kampung kecil dan jauh dari kehidupan pesantren.

“Hal ini semata-mata karena berdasarkan kebutuhan warga dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang memang harus dikuatkan aqidah dan motivasinya dalam menjalani kehidupan ini, agar mereka tidak jauh dari tuntunan agama dan tidak terfokus hanya mencari kehidupan dunia semata,” ujar Sanadi.***

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: NU Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah