Indramayu Berduka, Wanita 53 Tahun jadi Tenaga Kesehatan Pertama yang Gugur karena Covid-19

- 28 Oktober 2020, 09:57 WIB
Nakes meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19
Nakes meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19 /

"Jadi riwayat beliau ini didapatkan dari hasil tracing salah seorang pasien yang merupakan adiknya pada tanggal 22 Oktober, kemudian swab keluar dan terkonfirmasi positif pada 24 Oktober," ujar dia.

Deden menjelaskan, saat itu pada nakes terus tidak ditemukan gejala, sehingga pada 25 Oktober, nakes tersebut alami gejala batuk pilek yang disertai demam.

Baca Juga: Hyundai X BTS jadi Bagian dari Peresmian Hyundai City Store di Lotte Shopping Avenue

Nakes tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD Indramayu agar mendapatkan perawatan intensif.

Akan tetapi, kondisinya yang semakin memburuk, hingga dilaporkan telah meninggal dunia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Kabar Duka, Hari Ini Seorang Nakes Meninggal Dunia Karena Covid-19 DISKOMINFO INDRAMAYU - Kabar duka datang dari Kabupaten Indramayu. Salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang dua hari sebelumnya terkonfirmasi Covid-19, dilaporkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (27/10/2020). Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, naskes tersebut dilaporkan meninggal dunia pada pukul 06.30 WIB pagi tadi. "Pertama kita ucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'un. Pada hari ini kita telah kehilangan salah satu sahabat kita, salah satu tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Indramayu," kata Deden dengan nada sedih. Nakes tersebut merupakan perempuan berusia 53 tahun yang bertugas di Puskesmas Kiajaran. Ia merupakan warga Kecamatan Kandanghaur. Deden Bonni Koswara menyampaikan, dengan meninggalnya pasien itu, menjadikannya sebagai nakes pertama di Kabupaten Indramayu yang meninggal dunia karena Covid-19. Berdasarkan penelusuran, nakes tersebut merupakan kontak erat dari pasien yang lebih dahulu terkonfirmasi Covid-19. Ia dilaporkan terpapar virus corona pada 24 Oktober 2020 setelah dilakukan test swab pada 22 Oktober 2020. "Jadi riwayat beliau ini didapatkan dari hasil tracing salah seorang pasien yang merupakan adiknya pada tanggal 22 Oktober, kemudian swab keluar dan terkonfirmasi positif pada 24 Oktober," ujar dia. Saat itu, jelas Deden, pasien tidak mengalami gejala sehingga dilakukan isolasi mandiri. Hanya saja pada tanggal 25 Oktober, nakes tersebut mengalami gejala batuk pilek disertai demam. Pasien pun dirawat di ruang isolasi RSUD Indramayu untuk mendapat perawatan intensif. Namun, karena kondisinyasemakin memburuk, ia lalu dilaporkan meninggal dunia pada pagi hari tadi. (Aa DENI/DEDY/Diskominfo Indramayu)

Sebuah kiriman dibagikan oleh Diskominfo | #AyokeIndramayu (@diskominfoindramayu) pada

 ***

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x