NU Kalah Saing 'Dakwah Online', Wakil Ketua PCNU Indramayu Beberkan Strategi Dakwah di Media Digital

- 25 Oktober 2020, 11:30 WIB
ILUSTRASI dakwah lewat media digital.*
ILUSTRASI dakwah lewat media digital.* /PEXELS/

 

PR INDRAMAYU – Persaingan dakwah terjadi di media sosial antara organisasi satu dengan organisasi lain. Ironisnya, Nahdlatul (Ulama) yang merupakan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia dianggap masih kalah saing dalam berkecimpung di media digital.

Perhatian lebih perlu diberikan oleh NU agar dakwahnya dapat menjangkau masyarakat di media sosial. Salah satu bentuk perhatian tersebut adalah apa yang dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Indramayu kala menggelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) ke-6.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman NU Online Jawa Barat (Jabar), pada gelaran MKNU tersebut, terdapat salah satu materi tentang strategi dakwah melalui media elektronik.

Baca Juga: Kuota Sering Habis di Tengah Pandemi? Jangan Risau, Berikut Tips Hemat Kuota Awet selama WFH

Pengisinya adalah kader NU Indramayu, Iing Rohimin, yang telah terjun cukup lama dalam bidang kepenulisan dan jurnalistik. Wartawan senior Indramayu itu juga merupakan pemimpin redaksi Media Cakra Bangsa yang berpusat di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Iing Rohimin memaparkan terlebih dahulu tentang banyaknya kader NU yang lihai dalam menyampaikan ide melalui lisan, namun lemah dalam penulisan. Mereka kurang menguasai medan di media cetak, elektronik, maupun media sosial.

NU perlu memanfaatkan memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai sarana dakwah. Sebuah strategi perlu diciptakan untuk menghadapi tantangan kemajuan teknologi yang semakin beragam.

Baca Juga: Babelan Bekasi Diterjang Angin Kencang, Beberapa Rumah Warga Rusak hingga Benda-benda Berterbangan

Tantangan yang mesti dihadapi tersebut adalah melimpahnya informasi terkait ujaran kebencian, hoaks, dan politik identitas. Selain itu, tantangan lainnya adalah menyebarnya paham terorisme, radikalisme, dan ideologi yang menyimpang.

Wakil Ketua PCNU Indramayu itu memaparkan bahwa strategi yang secara umum bisa dilakukan NU adalah mengampanyekan sadar media di kalangan warga NU baik pengurus, tokoh, kader, dan sebagainya.

Adapun langkah lainnya adalah melakukan serangkaian pelatihan. Beberapa di antaranya adalah:

Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100% Hingga Flash Sale 60RB!

1. Pelatihan pengelolaan media cetak, elektronik, dan internet

2. Pelatihan menulis (jurnalistik)

3. Pelatihan public speaking berbasis media

4. Pelatihan pembuatan konten media sosial untuk dakwah

Baca Juga: Sambut Halloween, Berikut Daftar Rekomendasi Film Horor Terbaru, Dijamin Bikin Merinding!

Selain itu, menurut alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung tersebut, NU perlu membentuk tim media cyber di masing-masing PCNU dan MWCNU seluruh Indonesia.

Digitalisasi keorganisasian dan pemanfaatan forum yang dimiliki NU perlu digalakkan. Forum tersebut mencakup pondok pesantren, majelis taklim, sekolah, masjid, musala, dan jam’iyah. Forum tersebut tentu memproduksi materi dakwah yang bisa disebarkan melalui media sosial.

Media seperti website, blog, akun YouTube perlu untuk dimanfaatkan sebagai ladang dakwah NU. Terkait website, media tersebut perlu diintegrasikan dengan revolusi industri 4.0 dan turunannya.

Baca Juga: Geger Gempa Guncang Pangandaran Terasa hingga Tasik, Netizen: Perhatian Banget Ngebangunin Pagi-pagi

Di atas semuanya, Iing Rohimin yang merupakan alumni Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (Ika Darma Ayu) Komisariat UIN SGD Bandung ini menyatakan bahwa keseluruhan strategi tersebut ada dalam genggaman dan ujung jari kita.

Semuanya berawal dari jempol yang kita gunakan untuk membuka dunia yang ada dalam genggaman. Kita bisa menggerakkan jari jemari kita untuk berdakwah di media sosial, mencegah penyebaran hoaks, mendukung produksi konten ke-NU-an nan berkualitas, dan lain sebagainya.

Strategi di atas disampaikan Iing Rohimin kala menghadiri MKNU ke-6 atau MKNU Raya pada 17-18 Oktober 2020.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: NU Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah