Menurut bapak Rusdiyanto, salah seorang sesepuh desa, menyampaikan bahwa tradisi tersebut menitipkan arti, “ketika kita melaksanakan suatu ibadah jangan hanya karena ada panggilan speaker, tetapi lebih penting lagi berangkat dari panggilan hati”, sehingga siapapun yang memang berniat untuk ibadah akan tetap kukuh tanpa menghiraukan panggilan dari speaker.
Sampai sekarang, di beberapa msjid Kecomberan masih melestarikan budaya tersebut.
Nah, itu lah sekilas asal usul Desa Kecomberan di Kecamatan Talun Cirebon, beserta dengan berbagai macam adat istiadatnya. ***