IndramayuHits.com - Mengenal asal muasal Desa Kecomberan di Cirebon.
Desa Kecomberan menjadi salah satu dari 11 desa di wilayah kecamatan Talun, kabupaten Cirebon, yang terletak 300 Meter ke arah Timur dari pusat kota Talun.
Menurut catatan yang di dapat dari 'Buku Orang-orang Talun', pada jaman kewalian, desa Kecomberan ini masih berbentuk blok. Yakni, bakal pedukuhan yang disinggahi oleh Ki Gede Sayidina Raden Atas Angin, seorang penyebaran agama Islam kala itu.
Setelah daerah ini berkembang, ia pindah ke daerah lain: Megu. Di sana ia melanjutkan syiar agama Islam. Bersama dengan penduduk setempat, kemudian membangun tempat ibadah, serta menggali sebuah sumur: Sumur Gede Megu.
Sumur tersebut menjadi penopang kebutuhan masyarakat yang sehari–hari menggunakan air. Dari sumur itu, mengalir bekas penggunaan air, dan muara air itu diberi nama desa Kecomberan.
Kuwu Rakija adalah pemimpin desa ini. Banyak adat istiadat yang masih terpelihara sampai kini. Di antara tradisi-tradisi khas desa Kecomberan adalah Nujuh Bulanan, Tahlilan Kifayah, Sedekah Bumi, Bebarik, dan Tahlilan setiap malam Jum’at Kliwon.
Adat istiadat merupakan prosesi upacara atau lelaku turun temurun yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi sebentuk ‘ciri khas’ suatu daerah. Di desa Kecomberan, beberapa tradisi tertentu telah menjadi khas. Dalam aspek keagamaan, beberapa blok di desa Kecomberan masih menjaga dan melestarikan “adzan tanpa speaker”.