Petani Mangga Indramayu Bisa Kaya, Olah Gedong Gincu Jadi Nastar, Permintaannya Naik Termasuk dari Taiwan

- 30 Maret 2023, 03:10 WIB
Bisa olah mangga gedong gincu khas Indramayu jadi nastar, petani bakal makin kaya, terlebih permintaannya makin banyak, termasuk Taiwan.
Bisa olah mangga gedong gincu khas Indramayu jadi nastar, petani bakal makin kaya, terlebih permintaannya makin banyak, termasuk Taiwan. /Diskominfo Indramayu

INDRAMAYUHITS – Petani mangga di Kabupaten Indramayu bisa kaya, karena bia membuat kreasi aneka makanan dari bahan gedong gincu.

Di antara produk makanan yang bisa dibuat menggunakan bahan mangga gedong gincu khas Indramayu adalah nastar.

Produksi nastar ini tentu menambah nilai ekonomi dari mangga gedong gincu petani, sehingga bisa meningkatkan pendapatan.

Baca Juga: Viral di Grup WA Rois Syuriah MWC NU Sukagumiwang Jadi Korban Penyerangan, Muspika Cek Kondisi, Ini Hasilnya!

Terlebih saat ini menjelang Lebaran, di mana kue nastar menjadi primadona untuk sajian Ramadan dan Lebaran.

Sehingga penjualannya bisa meningkat drastis, yang tentunya berimbas pada kenaikan pendapatan para petani mangga gedong gincu.

Ya, nastar adalah kue khas yang biasanya ramai diburu masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Umumnya, kue nastar menggunakan nanas atau strawberry sebagai rasa andalannya, kini pilihan makin banyak dengan adanya rasa mangga gedong gincu.

Nastar mangga gedong gincu khas Kabupaten Indramayu lebih wangi dan bisa menggugah selera.

Di Indramayu, nastar mangga gedong gincu di antaranya diproduksi UMKM Desa Jayalaksana, Kecamatan Kedokanbunder.

Baca Juga: TEGAS ! FIFA Coret Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Ternyata, produksi nastar gedong gincu ini tak hanya dipasarkan di Tanah Air, tetapi juga sudah dikirimkan ke sejumlah negara di antaranya Taiwan.

Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi sumringah melihat kemajuan yang telah dilakukan para petani mangga gedong gincu.

Saat melihat langsung proses produksi nastar mangga gedong gincu Rabu 29 Maret 2023, Camat Atang Suwandi pun ikut membuat nastar mangga dari proses awal hingga akhir.

Camat Atang menjelaskan, di hari biasa produksi nastar dengan merek ‘Mimide’ dari Desa Jayalaksana mencapai 80 pcs atau 40 kotak dan 40 stoples.

Tetapi, pada bulan Ramadan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri permintaannya meningkat drastic hingga 100 persen hingga 160 pcs atau 80 kotak dan 80 stoples.

“Karena produknya sangat berkualitas dan enak, permintaan Nastar Gedong Gincu ini terus meningkat. Ini dapat membangkitkan UMKM di Desa Jayalaksana,” puji Camat Atang.

Baca Juga: Materi Ceramah Kultum Ramadan Tentang Gibah, Ustad-Ustadah yang Dapat Jadwal, Bisa Jadi Bahan Nih

Owner Nastar Gedong Gincu ‘Mimide’, Ninih mengatakan, sejauh ini produknya tersebut sudah ada PIRT dari Pemkab Indramayu dan sertifikasi halal dari Kemenag.

Saat ini, kata dia, jumlah produksi makin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan dari pembeli.

Merespons permintaan nastar yang naik, termaasuk untuk pengiriman ke negara Taiwan, dikarenakan banyaknya pembeli yang merupakan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di negara tersebut.

Dia bersyukur kesempatan untuk terus mengenalkan nastar mangga gedong gincu khas Indramayu ke daerah lain.

“Terima kasih kepada Bupati Indramayu Ibu Nina Agustina yang telah memfasilitasi PIRT melalui Dinas Kesehatan dan sertifikasi halal oleh MUI melalui Diskopdagin,” ucap dia.

Bahkan, saking fenomenalnya nastar mangga gedong gincu khas Indramayu ini membuat penasaran Inspektur Pembantu III pada Inspektorat Kabupaten Indramayu untuk melihat langsung dan membeli nastar tersebut. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Diskominfo Indramayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x