Keluhkan Bau Menyengat, Warga 2 Desa di Kecamatan Balongan Datangi Kantor PT Kilang Pertamina

- 30 Juni 2022, 16:31 WIB
Warga Desa Blok Kesambi Desa Balongan dan Blok Wismajati Desa Sukaurip, mendatangi Kantor PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan Indramayu.
Warga Desa Blok Kesambi Desa Balongan dan Blok Wismajati Desa Sukaurip, mendatangi Kantor PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan Indramayu. /

INDRAMAYUHITS – Sejumlah warga berbondong-bondong datang ke Kantor PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan Indramayu, Rabu 29 Juni 2022.

Mereka adalah warga dari dua desa yakni Desa Balongan dan Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Mereka datang menyampaikan keluhan terkait bau menyengat yang mereka rasakan beberapa hari ini.

Baca Juga: TRAUMA Banyak Pemain Cedera, Persib Belum Tentu Mainkan Tiga Pilar Timnas di Laga Kontra PSS Sleman

Warga menduga bau menyengat tersebut berasal dari gasoline atau bau gas bahan bakar minyak (BBM) dari kilang Balongan.

Selain menyampaikan keluhan, warga juga ingin memastikan adanya pertanggungjawaban pihak Pertamina terkait mau menyengat yang ditimbulkan.

Namun, kedatangan warga hanya ditemui Camat Balongan, Opik Hidayat yang justru mewakili pejabat PT Pertamina.

Baca Juga: SO SWEET ! Ramalan Zodiak Aquarius Besok 1 Juli 2022 : Pimpinan Terkesan dengan Bakat Kepemimpinan Anda

Dilansir Indramayu Hits dari Klik Ciayumajakuning, di hadapan camat, warga menyampaikan kekhawatirannya akan dampak dari bau menyengat tersebut.

Warga masih trauma dengan kejadian meledaknya kilang Balongan sebagaiman terjadi pada tahun 2021.

Kepada warga, Camat Opik Hidayat membenarkan adanya kebocoran pipa yang menjadi penyebab timbulnya bau menyengat.

Baca Juga: Tahu Belum! Ada 6 Perubahan Aturan Seleksi PPPK 2022 untuk Tahap 3, Ayo Baca Biar Gak Salah

Sejauh ini pihaknya belum mendengar dan belum ada laporan soal ledakan atau semacamnya dalam kejadian tersebut.

"Terkait dengan adanya kebocoran, tadi sudah dijelaskan PT Pertamina itu betul ada tapi sekarang sudah ditangani," tandas dia.

Opik Hidayat juga mengaku berkepentingan untuk memastikan warga sekitar lokasi aman.

Baca Juga: Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda, Cek Jadwal Terbaru Ibadah Haji yang Dirilis Pihak Kerajaan

Pihaknya sudah mendapatkan laporan bahwa pihak Pertamina langsung melakukan penanganan cepat.

Sebelumnya, Senin 27 Juni 2022 sekitar pukul 22.00 WIB, pipa milik Pertamina EP di Desa Pagedangan Blok Citra RT03 RW02, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu diduga bocor.

Warga di sekitar lokasi sempat terkejut karena bocornya pipa gas Pertamina tersebut mengeluarkan suara keras dan semburan beberapa saat.

Baca Juga: Kata Gus Baha; Istri Menolak Berhubungan Intim dengan Suami Bisa Dilaknat Malaikat Sampai Pagi

Diperkirakan bocornya pipa eksploitasi minyak dan gas milik Pertamina di Blok Citra RT 03 RW 02 itu terjadi pada malam hari pukul 21.30 WIB.

Pada saat itu warga sedang beristirahat di dalam rumah, namun tiba-tiba dikagetkan dengan bunyi keras yang bersumber dari pipa migas yang jaraknya dekat dengan pemukiman warga.

"Pukul setengah 10 malam, sempat dengar kaya ledakan tapi tidak keras, saat keluar rumah kaget sudah ada semburan kaya minyak mentah. Ada bau gasnya dan lumpur juga ke depan rumah saya," ujar warga setempat, Karsudin, Selasa 28 Juni 2022.

Baca Juga: KFC Buka Lowongan Kerja Minimal Lulusan SLTA, Penempatan Gerai di Berbagai Kota, Dibuka hingga 6 Juli 2022

Sekertaris Desa Pagedangan, Ade mengaku menerima laporan dari warga soal adanya pipa Pertamina EP Jatibarang Field hanya berselang berapa menit pasca kebocoran.

Pihaknya langsung menghubungi banlok pekerja Pertamina yang ada di Desa Pegedangan yang langsung ditembuskan ke pihak Pertamina EP agar dilakukan penanganan.

“Alhamdulillah sekitar pukul 12 malam sudah bisa terhenti tidak menyembur lagi,” sambungnya seraya mengatakan, sekarang masih dipasang garis peringatan oleh pihak Pertamina.

Baca Juga: BUMN PT ASDP Indonesia Ferry Buka Lowongan Kerja di Sejumlah Formasi, Cek Formasi, Persyaratan dan Link Daftar

Pekerja Pertamina juga langsung melakukan pembersihan halaman rumah warga yang terkena dampak lumpur bercampur minyak mentah.

Head of Comrel Zona 7, Wazirul Luthfi mengatakan, setelah mendapat laporan, petugas sigap melakukan penanganan.

Pihaknya berhasil menangani sepenuhnya sekitar pukul 23.00 WIB. Kebocoran pipa hanya berlangsung kurang lebih 1 jam.

Pihaknya juga akan melakukan investigasi soal penyebab kebocorona. “Terkait dengan dugaan kebocoran pipa masih kita investigasi," ujarnya. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Klik Ciayumajakuning


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah