Ketua RMI NU Indramayu Duga Pelaku Percobaan Pembunuhan Kiai Farid Ada Kaitannya dengan Kelompok Ini

- 9 Maret 2022, 10:02 WIB
Korban penyerangan dengan senjata tajam KH Farid Ashr menjalani perawatan di RSUD Krangkeng.
Korban penyerangan dengan senjata tajam KH Farid Ashr menjalani perawatan di RSUD Krangkeng. /Facebook Daniyanto

INDRAMAYUHITS – Hingga saat ini polisi belum mengungkap apa motif di balik percobaan pembunuhan terhadap ulama Indramayu, KH Farid Ashr.

Spekulasi muncul, di antaranya disampaikan Ketua RMI NU Indramayu, Kiai Azun Mauzun yang menduga penyerangan terhadap Kiai Farid dilakukan oleh pelaku yang memiliki misi tertentu dan digerakkan kelompok radikal.

Kiai Azun yang datang langsung ke lokasi penyerangan dan kantor kepolisian tempat pelaku ditahan, memastikan pelaku bukan orang gila atau gangguan mental.

Baca Juga: Ketua JATMAN NU Indramayu dan Istri Diserang Pria Bersenjata Tajam, Apa Motifnya?

“Ini jelas-jelas aksi kekerasan dan rencana pembunuhan yang disetting secara matang, karena pelakunya bukan orang gila dan dia targetnya jelas, yaitu  Gus Farid sebagai seorang kiai dan mursyid tarekat Nahdlatul Ulama," ujar mantan anggota DPRD Indramayu itu dilansir Indramayu Hits dari laman resmi PWNU Jawa Barat.

Kiai Azun pun mengutuk keras aksi kekerasan terhadap kiai dan meminta pihak kepolisian menindak tegas pelaku dan dalang dari aksi percobaan pembunuhan.  

Pihaknya juga meminta seluruh pesantren untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan dan keselamatan kiai.

Baca Juga: Pasca Penyerangan Ulama, Ini Instruksi Ketua PCNU Indramayu kepada Ulama dan Warga NU

“Jangan sampai kejadian yang lalu terulang kembali dengan korban para kiai pesantren dan para guru ngaji di Indramayu," kata Kiai Azun.

Sebelumnya, tokoh ulama di Kabupaten Indramayu menjadi sasaran kekerasan seseorang yang menyerang menggunakan senjata tajam secara membabi buta.

Korbannya adalah KH Farid Ashr Waddahr, pengasuh Pesantren An-Nur Desa Tegal Mulya Kecamatan Krangkeng-Indramayu.

Baca Juga: Perintahkan LPBHNU Usut Tuntas Kasus Penyerangan Ulama di Indramayu, Begini Instruksi Khusus Ketua PWNU Jabar

Aksi percobaan pembunuhan terhadap Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah  Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu itu terjadi Selasa malam 8 Maret 2022 sekira pukul 23.30.

Tak hanya sang kiai yang menjadi korban, pelaku juga secara membabi buta menyerang sang istri, Ning Annah dan lainnya.

Dilansir Indramayu Hits dari laman resmi PWNU Jawa Barat, kronologis kejadian itu bermula sekitar 22.30, pelaku mendatangi rumah korban.

Baca Juga: Lowongan Kerja Maret 2022 PT Waskita Beton Precast, Kualifikasi Pendidikan D3-S2, Daftar Online di Sini!

Ia masuk ke rumah dan mencari Kiai Farid, namun ia hanya bertemu dengan istri dan keponakannya. Rupanya kiai taka da di rumah. Namun nahas, pelaku menyerang istri dan keponakan Kiai Farid dengan senjata tajam.

Beberapa saat, pelaku mencari keberadaan Gus Farid ke lingkungan pesantren. Ternyata saat itu Kiai Farid tengah berzikir di musala.

Tahu kiai sedang ada di musala, pelaku pun langsung menerobos masuk dan menyerangnya dengan sabetan senjata tajam.  

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Maret 2022: BUMN Indonesia Re Butuh Karyawan untuk Penempatan Jakarta, Lulusan S1 atau S2

Beruntung aksi tersebut diketahui warga, sehingga nyawa kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) itu dapat diselamatkan dan segera dilarikan ke RSUD Krangkeng.

Yang parah justru istrinya yang mengalami luka, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit yang ada di Cirebon.

Sementara pelaku berhasil ditangkap dan diserahkan kepada aparat kepolisian yang datang ke lokasi sesaat setelah kejadian berlangsung. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: PWNU Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah