Network
Di tempat itu Tasman sempat merinding melihat jenazah yang harus diantarkannya dalam keadaan gosong karena sekitar 80 persen bagian tubuhnya terbakar api.
Tak ada pilihan lain karena telah menyanggupi, Tasman dengan memberanikan diri melanjutkan tugasnya.
Setelah jenazah diangkat ke ambulans dan dibungkus kantong plastik, Tasman menjalankan ambulans hendak menuju RS A.
Sepanjang jalan Tasman merasa tidak enak. Nalurinya seperti berbisik akan terjadinya peristiwa menakutkan.
Baca Juga: NU Mitra Penting Pemerintah Sukseskan Program Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial
Sepanjang jalan pula bulu kuduk Tasman kerap berdiri, namun lelaki itu tetap meneruskan tugasnya.
Untuk menenangkan diri, Tasman berusaha membuat hiburan dengan cara bersiul-siul menyanyikan lagu-lagu Dermayon alias lagu khas Indramayu.
Setelah melalui Pasar Bangkir, tepatnya di jalan yang sunyi wilayah Kecamatan Sindang, ambulans yang dikemudikan Tasman mendadak tersendat-sendat hingga akhirnya mogok.
Tasman celingak-celinguk memeriksa apakah bensin ambulans habis, tapi ternyata tidak.
Saat itu pula Tasman merasakan hembusan angin dingin dari arah belakangnya. Tasman mengkirik. Dia tengak-tengok ke segala arah, namun tidak dilihatnya sesuatu yang aneh dan mencurigakan.
