Angka itu juga didapat dari hasil Pendataan Kependudukan (PK) yang dilaksanakan di tahun yang sama.
“Jadi kriteria ini bukan dari kami, tetapi dari pemerintah pusat melalui kegiatan PK secara nasional,” ujar Takmid.
Setelah Kabupaten Indramayu, daerah lain yang memiliki IBangga tinggi adalah Kota Banjar (53,43), Kabupaten Ciamis (53,35), Kabupaten Pangandaran (53,23), dan Kabupaten Majalengka (53,13).
Baca Juga: Buya Syakur Wakafkan Tanah ke Pemkab Indramayu, Ini Peruntukannya
Sementara itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina menyatakan bersyukur atas capaian program IBangga tersebut.
“Dengan IBangga, pembangunan manusia dan kebudayaan akan menjadi terukur, di samping indeks pembangunan manusia atau indeks pembangunan yang lain,” jelas Nina.
Bupati Nina pun menekankan, Disduk-P3A sebagai lembaga pemerintah memiliki peranan strategis dalam membangun sumber daya manusia (SDM) melalui pendekatan keluarga. Keluarga adalah unit terkecil yang akan menjadi dasar dalam pembangunan manusia dan kebudayaan.
“Ketika bicara tentang pembangunan manusia dan kebudayaan, tentu tidak lepas dari peran keluarga. Ada dua hal yang harus kita perangi terutama di lingkungan keluarga yaitu kemiskinan dan kebodohan,” lanjut Nina.
Nina mengatakan, untuk membangun keluarga harus dimulai dengan pendidikan berkeluarga. Saat ini Pemerintah Kabupaten Indramayu terus menggalang program prioritas.