PR INDRAMAYU – Malam Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan sudah tinggal menghitung hari.
Malam Nuzulul Quran diperingati setiap 17 Ramadhan atau tahun ini akan jatuh pada 29 April 2021 mendatang.
Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Mati Kutu! Kebohongan Elsa Kembali Terbongkar
Al Quran diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.
Ada yang menarik jelang malam Nuzulul Quran di Indramayu.
Jika biasanya malam Nuzulul Quran ini diisi denagn kegiatan tadarus dan lainnya, namun ibu-ibu di Indramayu mengisi kegiatan jelang Nuzulul Quran dengan bermain sepakbola api.
Kegiatan sepakbola api yang diikuti oleh ibu-ibu ini bertempat di Kelurahan Karangmalang Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Ramalan Shio Selasa 27 April 2021: Hari Ini Ada Shio yang Beruntung
Bertempat di halaman makam Habib Umar bin Toha bin Yahya, digelar kegiatan sepak bola.
Namun sepak bola yang ini merupakan tradisi warga setempat, jauh berbeda dengan permainan sepak bola pada umumnya.
Bola yang digunakan yakni berupa buah kelapa kering terbungkus nyala api.
Dalam keadaan menyala, 'bola' buah kelapa ditendang dan dimainkan bersama.
Tapi tunggu dulu, pemain bolanya adalah ibu-ibu warga Kelurahan Karangmalang.
Permainan sepakbola api sebenarnya tak hanya melibatkan ibu-ibu tetapi juga remaja masjid setempat. Dengan bertelanjang kaki, dua kelompok ini saling menendang dan menggiring bola yang terbalut kobaran api.
Baca Juga: Eric Bailly Perpanjang Kontrak di Man Utd, Ingin Angkat Trofi Liga Europa untuk Kedua Kalinya
Anehnya, selama menendang dan menggiring bola berbalut api, tak satu pun pemain yang merasakan panas. Mereka tetap menikmati meski kobaran bola api kadang membesar.
"Tradisi ini sudah sangat lama, sebagai ajang silaturahmi dan suka cita kami dalam menyambut Nuzulu Quran," ungkap Uswatun Hasanah, warga setempat sebagaimana dimuat dalam artikel yang dimuat Cirebon Raya dengan judul “Ibu-ibu di Indramayu Sambut Nuzulul Quran dengan Bermain Sepak Bola Api,”.
Ia menjelaskan, sebelum permainan bola api dimulai, warga terlebih dulu berdoa bersama.
Baca Juga: KULTUM RAMADHAN PAGI INI: Mengingat Kembali Awal Mula Nuzulul Quran
Dan sepanjang permainan berlangsung, puji-pujian kepada Allah dan Muhammad, juga dilantunkan sebagai ungkapan gembira karena mereka masih diberikan kesempatan bertemu dengan Nuzulul Quran.*** (Hendra Sumiarsa/Cirebon Raya)