Network
PR INDRAMAYU – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan telah menemukan 2 korban terkait tabrakan kapal di Indramayu.
Tabrakan kapal di Indramayu tersebut mengakibatkan 17 anak buah kapal (ABK) belum ditemukan, 2 korban telah ditemukan oleh tim SAR dalam keadaan meninggal.
Ditemukannya 2 korban tabrakan kapal di Indramayu tersebut disampaikan Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah.
Baca Juga: Arsenal 3-0 Liverpool, Mikel Arteta Ungkap Permintaan Maaf untuk Penggemar
"Kita temukan dua korban sudah meninggal dunia," ujar Deden Ridwansah dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman ANTARA.
Deden Ridwansah menuturkan korban pertama insiden tersebut ditemukan pada jam 7.00 WIB, Minggu 4 Maret 2021.
Sedangkan korban lainnya ditemukan pada jam 8.00 WIB. Korban kedua tersebut berada di sekitar KM Barokah Jaya.
Menurut Deden Ridwansah, tim penyelap telah memastikan tidak ada lagi korban di dalam lambung kapal tersebut.
"Hingga saat ini tim penyelam telah memastikan bahwa tidak ada lagi korban yang ada di dalam Kapal Barokah Jaya," tuturnya.
Kini total korban yang telah ditemukan oleh tim SAR gabungan adalah 17 orang, 2 di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: 8000 Wisatawan Kunjungi Bali Setiap Hari, Menparekraf Sandiaga Uno: Melegakan Hati
Insiden tabrakan itu terjadi antara KM Barokah Jaya dan MV Habco Pioneer pada Sabtu 3 April 2021 sekira pukul 16.45 WIB.
KM Barokah Jaya dilaporkan berangkat dari Pelabuhan Perikanan Eretan (Indramayu) pada Jumat 2 April 2021.
Saat berada di sekitar Pulau Rakit yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu, insiden itu pun terjadi.
Baca Juga: Bupati Nina: Menteri ESDM Arifin Tasrif Minta Pertamina Pasang Instalasi Unit Pengamanan
KM Barokah Jaya dilaporkan menabrak MV Habco Pioneer, jenis tug boat yang tengah berlayar dari Pelabuhan Balikpapan dengan tujuan Merak.
Usai tabrakan tersebut, kedua kapal mengalami rusak berat. KM Barokah Jaya dalam keadaan terbalik.
Adapun MV Habco Pioneer mengalami mati mesin usai tersangkutnya baling-baling kapal dengan jaring KM Barokah Jaya.
Pencarian korban masih dilakukan hingga kini melibatkan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) dan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).***
