Webinar FIS dan PC IPNU Indramayu: Peneliti Kemenag Ungkap Potret Islam Radikal dan Moderat

- 21 Februari 2021, 11:10 WIB
Tangkapan layar peneliti Kemenag Abdul Jamil Wahab mengungkap potret Islam radikal dan moderat dalam webinar FIS dan PC IPNU Indramayu Sabtu 20 Februari 2021.
Tangkapan layar peneliti Kemenag Abdul Jamil Wahab mengungkap potret Islam radikal dan moderat dalam webinar FIS dan PC IPNU Indramayu Sabtu 20 Februari 2021. /

“Jangankan Islam sebagai keyakinan yang di dalamnya mengandung banyak pemikiran, apapun yang ada di dunia ini sebenarnya tidak tunggal,” ujar Abdul Jamil dalam webinar Sabtu 20 Februari 2021.

Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, tersebut menuturkan mengibaratkan varian tersebut sebagaimana ikan.

Baca Juga: Alhamdulillah, Teror Penjahat Kelamin di Jalur Pantura Pasuruan Berhasil Dibekuk Polisi!

“Kalau kita lihat binatang, ikan misal. Ikan itu kan tidak tunggal, ada berbagai jenis,” ujar Abdul Jamil.

Menurut Abdul Jamil, apabila kita memandang ikan sebagai satu jenis, itu tandanya kita tidak memahami tentang ikan tersebut.

Potret Islam radikal, berdasarkan penelitian Abdul Jamil, adalah kelompok yang meyakini 2 hal terkait bentuk negara dan penetapan peraturan dalam kehidupan bernegara.

Baca Juga: Berkunjung ke Korea Selatan? Jangan Lupa Mampir ke Tempat Instagram-able Ini

Kelompok Islam radikal memandang bentuk negara hanya dari sisi sejarah Islam yang bermula dari zaman khulafaurrasyidin, Daulah Umayyah, Daulah Abbasiyah, hingga Turki Utsmani.

Sedangkan kaum Islam moderat memandang hal itu sebagai wasilah (jalan atau perantara), bukan sebagai ghoyyah (tujuan).

“Islam tidak mengenal bentuk negara yang seperti apa yang disyariatkan di dalam Islam, yang penting adalah ghoyyah,” ujar Abdul Jamil menjelaskan Islam moderat.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: webinar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah