1. 114 klaster keluarga sebanyak 433 kasus.
2. 25 klaster kantor sebanyak 138 kasus.
3. 12 klaster Fasilitas Kesehatan (Faskes) sebanyak 154 kasus.
4. 1 klaster Pondok Pesantren (Ponpes) sebanyak 58 kasus.
5. 2 klaster pengajian sebanyak 30 kasus.
6. 1 klaster liburan ke Bandung sebanyak 34 kasus.
7. 20 klaster pelaku perjalanan sebanyak 69 kasus.
Deden Bonni Koswara turut menyampaikan kendala penanganan Covid-19 di Indramayu, yakni adanya sebagian masyarakat yang masih menganggap tidak berbahaya terhadap virus Corona.
Baca Juga: Inilah Daftar 10 Kelurahan dengan Kasus Positif Aktif Tertinggi di Jakarta 3 Februari 2021