Network
INDRAMAYUHITS – Menurut ahli, lima kebiasaan ini wajib dihindari agar panjang umur.
Lima kebiasaan yang harus dihindari tersebut semuanya adalah kebiasaan buruk.
"Kebiasaan buruk dapat mengurangi tahun dari umur kita," menurut seorang profesor kesehatan masyarakat di New Mexico State University, dr Jagdish Khubchandani.
Baca Juga: Jangan Remehkan Kesehatan Miss V, Yuk Simak Tips Perawatannya agar Tetap Sehat
Karena itu, mulailah menjaga pola hidup sehat dan berkualitas, karena menjadi salah satu ikhtiar memperpanjang usia.
Dilansir dari laman Eat This Not That, Rabu 24 Agustus 2022, berikut lima kebiasaan buruk yang harus dihentikan bila ingin memperpanjang umur sekaligus hidup sehat dan berkualitas.
- Hindari Duduk Lama
Pasca Covid-19, menurut Khubchandani, makin banyak orang menjalani kehidupan lebih "menetap" dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: 6 Faktor Mengapa Sang Istri Tak Kunjung Hamil, Nomor 4 Tak Banyak Disadari Pasangan
Survei Penggunaan Waktu Amerika terbaru misalnya, menunjukkan bahwa banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk.
Aktivitas duduk mereka biasanya bekerja, menonton TV, menggunakan media massa dan sosial, hingga rekreasi.
Studi terbaru menunjukkan bahwa duduk berlebihan dalam jangka waktu lama dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi.
Baca Juga: Benarlah Kurang Tidur Menyebabkan Impotensi atau Disfungsi Ereksi? Begini Penjelasan Ahli
- Makan Terlalu Banyak dan Tidak Sehat
Menurut Dr Khubchandani, makanan adalah obat, tetapi manusia juga cenderung menggunakan makanan untuk mengatasi stres, merayakan sesuatu, dan lainnya.
Ia menjelaskan, asupan harian yang terlalu banyak, camilan, bertepung, dan asin, bisa mengakibatkan masalah jangka panjang seperti obesitas dan kontrol gula darah yang buruk.
Dampaknya, individu dapat menderita diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, dan kanker.
Baca Juga: 3 Bentuk Miss V Ini Paling Disukai Para Suami, Selain Jenis Kepala Tulang dan Bibir Berlemak
Penyebab umum sehari-hari adalah minuman manis, keripik, dan kue.
- Stres
Selain itu, Dr Khubchandani mengungkapkan abhawa stres bisa jadi salah satu penyebab kematian. "Baik stres maupun isolasi adalah silent killer,” sambungnya.
Dikatakan, tak sedikit orang yang mengalami stres setiap hari.
Akibatnya, mereka terisolasi atau memiliki kebosanan yang terus-menerus, selalu pesimistis hingga akhirnya mengembangkan penyakit arteri koroner, diabetes, Alzheimer, dan berbagai masalah kesehatan fisik lainnya.
Karena itu, setiap hari setiap orang harus memiliki rencana hidup, jadwal, teknik manajemen stres yang tergabung dalam rutinitas, cuti untuk bersosialisasi dan bertemu keluarga, teman, dan berolahraga.
- Hindari Konsumsi Alkohol, Tembakau dan Narkoba
Fenomena penggunaan alkohol, rokok, dan narkoba tetap meningkat.
Dipastikan, penggunaannya punya potensi kecanduan dan risiko kesehatan jangka panjang.
Merokok misalnya, menjadi penyebab utama penyakit yang dapat dicegah, kecacatan, dan kematian di Amerika Serikat.
Penggunaan alkohol dikaitkan dengan penyakit jantung, strok, dan kecelakaan.
Bagi yang sering menggunakan tembakau atau obat lain, ada gangguan pada paru-paru, jantung, dan otak. Kondisi kronis kemudian berujung pada serangan jantung, strok, dan kanker.
- Kurang Tidur, Olahraga, dan Konsumsi Buah dan Sayuran
Lebih lanjut Dr Khubchandani mengungkapkan, gaya hidup dapat menjadi penyelamat atau pembunuh.
Ia merekomendasikan orang dewasa tidur tujuh hingga delapan jam setiap hari.
Kemudian olahraga 150 menit setiap pekan serta konsumsi buah-buahan dan sayuran 4-5 porsi setiap hari. ***
