Makna Lagu Sandaran Hati, Ungkapan Kerinduan, Kepasrahan, dan Penyerahan Diri Letto pada Tuhan

- 24 Mei 2022, 22:59 WIB
Sabrang Letto soal lagu Sandaran Hati.
Sabrang Letto soal lagu Sandaran Hati. /Tangkap layar Youtube/ CAHAYA UNTUK INDONESIA

INDRAMAYUHITS – Tak hanya Sebelum Cahaya, lagu Sandaran Hati karya terbaik Letto juga memiliki muatan sufistik.

Lagu Sandaran Hati yang diciptakan sejak 17 tahun yang lalu, namun sampai sekarang tidak lekang oleh waktu.

Pada lagu Sandaran Hati ada makna yang luar biasa dalam, seperti halnya lagu Sebelum Cahaya, yakni betapa tidak berdayanya manusia di hadapan Sang Pencipta.

Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Jumpa Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2023, Kali Ini Garuda Muda Diuntungkan

Lagu yang rilis pada tahun 2005 ini secara mainstream diartikan sebagai seseorang yang tidak bisa hidup tanpa pacarnya.

Oleh karena pacarnya merupakan sumber kekuatan dan tempat untuk menyandarkan segala kesedihan dan kegundahan.

Namun secara makna sufistik dari lagu ini bahwa lagu ini adalah ekspresi kerinduan, kepasrahan, dan penyerahan diri seorang hamba kepada Tuhannya.

Baca Juga: Sebelum Cahaya, Salahsatu Lagu Letto yang Berdimensi Sufistik, Ini Ulasannya

Ekspresi kerinduan kepada Tuhan bisa disimak pada lirik berikut ini:

Yakinlah ku berdiri, diamlah tanpa tepi

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x