INDRAMAYUHITS – Seiring usia dan penurunan fungsi organ tubuh, perempuan akan mengalami menopause.
Menopause sejatinya bukanlah tersentral pada alat reproduksi atau Miss V perempuan, tetapi pelemahan fungsi di banyak organ tubuh.
Dari situ secara otomatis, penurunan fungsi juga dialami organ intim perempuan yang memasuki masa menopause.
Menurut ahli kesehatan, selain kekeringan dan iritasi, ada perubahan lain yang dialami Miss V selama menopause.
Dilansir dari The Health Site, berikut ini beberapa ciri dan kondisi seorang perempuan memasuki menopause, masa yang harus disadari dan butuh kesiapan psikis:
Berhenti Haid (Menstruasi)
Menopause bisa disebut sebagai masa yang sulit dalam kehidupan para kaum Hawa. Jadi, sebaiknya persiapkan diri sebaik mungkin.
Baca Juga: 3 Bentuk Miss V Ini Paling Disukai Para Suami, Selain Jenis Kepala Tulang dan Bibir Berlemak
Menopause biasanya terjadi pada wanita berusia antara 45 hingga 55 tahun. Ketika ovarium wanita berhenti melepaskan sel telur setelah usia tertentu.
Periode dalam kehidupan itu disebut menopause. Periode menstruasi berhenti pada saat itu.
Wanita dikatakan pascamenopause jika tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan atau lebih.
Saat ovarium berhenti melepaskan sel telur, tingkat produksi estrogen juga menurun. Hal ini menyebabkan perubahan pada Miss V.
Hubungan Intim Menjadi Tidak Nyaman
Selama menopause, seorang wanita dapat mengalami penipisan pada dinding Miss V.
Hal ini membuat penetrasi saat berhubungan badan terasa menyakitkan.
Ini terasa seperti rasa sakit yang menusuk dan hubungan intim yang teratur dapat menyebabkan bercak merah di dekat lubang Miss V.
Tambalan ini dapat menyebabkan rasa terbakar dan iritasi pada Miss V.
Baca Juga: Jangan Remehkan Kesehatan Miss V, Yuk Simak Tips Perawatannya agar Tetap Sehat
Panas (Terbakar) Saat Buar Air Kecil
Selama menopause, tingkat estrogen menurun. Ini memberi kesempatan bagi bakteri jahat untuk bereproduksi di Miss V.
Bakteri jahat yang berlebihan ini berkumpul di kandung kemih dan uretra. Banyaknya bakteri ini menyebabkan sensasi terbakar (panas) saat buang air kecil.
Disarankan untuk minum banyak cairan dan buang air kecil secara teratur untuk mengurangi risiko tersebut.
Baca Juga: ABAIKAN Cerita Kehebohan Malam Pertama, 7 Hal Ini Menggambarkan Kondisi Sesungguhnya
Vulva Terlihat Berbeda
Selain Miss V, menopause juga mengubah tampilan vulva. Penurunan kadar estrogen selama menopause menyebabkan penipisan dan pendataran labia minora (jaringan lemak) di vulva.
Menurut laporan Harvard Health Publishing, setelah menopause, vulva menyusut dan bahkan bisa berubah warna
Dapat Menyebabkan Rasa Sakit Saat Batuk
Dasar panggul Anda menjadi lebih lemah karena tingkat estrogen menurun dalam tubuh.
Inkontinensia mungkin menyerang dan mungkin akan mengalami kesulitan bahkan sampai ke kamar mandi.
Yang terbaik adalah menghubungi dokter atau ahli terapi fisik untuk memecahkan kondisi ini.
Perubahan PH Miss V dengan Menopause
Tingkat PH normal Miss V rendah sekitar 3,8 hingga 4,5. Menopause mengubah tingkat PH ini.
Kondisi ini memengaruhi mikrobioma Miss V (jaringan bakteri) dan meningkatkan risiko infeksi.
Bicaralah dengan dokter tentang bagaimana Anda dapat meningkatkan tingkat bakteri Miss V baik dalam tubuh. ***