Benarlah Kurang Tidur Menyebabkan Impotensi atau Disfungsi Ereksi? Begini Penjelasan Ahli

25 Agustus 2022, 21:32 WIB
Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur dan gangguan pernapasan saat tidur menyebabkan disfungsi ereksi pada lebih dari 60 persen pria. /Preefik

INDRAMAYUHITS – Sebagian besar orang cenderung mengurangi waktu tidur untuk memenuhi target pekerjaan atau tanggung jawab rumah.

Dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan entah bagaimana terbukti membuat tubuh stres.

Kurang tidur diketahui memiliki efek buruk pada otak, jantung, berat badan dan kehidupan secara umum.

Baca Juga: 9 Kalimat Ini Selalu Ingin Didengar Suami dari Istrinya Saat Berhubungan Intim, Bisa Bikin Semangat Berlipat!

Namun, khusus pada pria, kurang tidur diketahui bisa menyebabkan disfungsi ereksi.

Kepala Intensivis dan Dokter, Rumah Sakit Fortis di India, Dr Sandeep Patil menjelaskan bagaimana kurang tidur dapat menyebabkan impotensi pada pria.

Sebesar apa pengaruhnya?

Mendapatkan tidur yang berkualitas sangat penting dalam menjaga kadar testosteron, yang sangat penting dalam mempertahankan ereksi dan kehidupan seksual pria.

Baca Juga: 3 Bentuk Miss V Ini Paling Disukai Para Suami, Selain Jenis Kepala Tulang dan Bibir Berlemak

Terbukti bahwa sebagian besar testosteron diproduksi saat tidur, tingkat tertinggi diproduksi selama REM (tahap tidur dalam) tidur.

Ketika seorang pria kurang tidur, kadar testosteronnya turun hingga 70 persen. Dengan demikian, penurunan total tidur atau gangguan tidur dapat berdampak pada fungsi seksual.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur dan sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur) menyebabkan disfungsi ereksi pada lebih dari 60 persenan pria.

Baca Juga: Miss V Kepala Tulang dan Bibir Berlemak Konon Paling Disukai Para Suami, Begini Cirinya Menurut Penelitian

Apa yang perlu diketahui?

Kurang tidur sering dikaitkan dengan gangguan mood, kelelahan, dan stamina yang buruk.

Faktor-faktor ini berdampak pada kinerja seksual dan dengan demikian menghambat fungsi dan energi seksual.

Masalah ejakulasi (ejakulasi dini dan ejakulasi tertunda) juga dialami oleh beberapa orang dalam situasi seperti itu.

Baca Juga: Angin yang Keluar dari Miss V Apakah Membatalkan Wudu? Begini Penjelasannya dalam Fiqih

Laki-laki yang kurang tidur juga cenderung agresif dan tidak dapat ditoleransi yang pada akhirnya mempengaruhi hubungan intim.

Kurang tidur juga mempercepat proses penuaan yang menghambat aktivitas seksual.

Bagaimana menghadapinya?

Jika seseorang mengalami kurang tidur, mencari bantuan medis atau mendiskusikan masalah ini dengan pasangan dan dokter dapat mengubah keadaan.

Baca Juga: RAMALAN Zodiak Scorpio Besok, 26 Agustus 2022 : Menuju Jadi Orang Berkecukupan

Pria yang telah dirawat untuk kasus tersebut telah menunjukkan perbaikan pola tidur yang secara progresif meningkatkan fungsi seksual.

Kebanyakan pria membutuhkan setidaknya 7-8 jam tidur untuk memproduksi testosterone, untuk mempertahankan fungsi seksual yang memadai.

Karena itu penting untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: The Health Site

Tags

Terkini

Terpopuler