INDRAMAYUHITS - Masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari kopi, bahkan sudah jadi budaya. Sampai ada istilah “nongkrong kalo nggak ada kopi nggak asik”.
Seperti diketahui, Indonesia adalah produsen kopi terbesar dunia, bahkan sudah diakui, kopi dari Indonesia bisa digolongkan dalam kategori kopi terbaik dunia.
Di jagat raya ini, jenis kopi digolongkan menjadi empat, yakni robusta, arabika, ekselsa, dan liberika. Mungkin tak banyak yang tahu soal itu.
Jenis kopi di Indonesia sendiri, didominasi robusta dan arabika. Meski akhir-akhir ini beberapa produsen kopi mulai memproduksi liberika.
Kopi robusta dan arabika familiar di Indonesia karena banyaknya para petani yang menanam varietas tersebut.
Berikut ini 4 jenis kopi dan karakteristiknya dilansir dari 99.co:
- Robusta
Biji kopi robusta ditemukan di negara Kongo dalam ketinggian 400-700 mdpl dengan suhu 21-24 derajat celcius.
Baca Juga: Di Antara Artis K-Pop yang Fashionable, V BTS dan Lisa BLACKPINK Adalah Juaranya
Jenis kopi robusta lebih tahan terhadap serangan penyakit karat daun, namun memerlukan 10-11 bulan untuk proses pembuahannya menjadi buah.
Dari segi rasa, kopi robusta cenderung lebih pahit dibandingkan jenis kopi lainnya.
Untuk harganya, kopi robusta lebih murah dibandingkan jenis kopi lainnya.
Ada dua jenis varietas populer hasil dari persilangan arabika dan robusta, yaitu Timor dan Catimor.
Baca Juga: Hasil Studi, Kopi Ternyata Menyehatkan Hati, Syaratnya Minimalisir Campuran Bahan-bahan Ini
- Arabika
Kopi arabika pertama di dunia berasal dari Ethiopia, kemudian oleh bangsa Arab disebarkan ke penjuru dunia.
Harga kopi arabika pun lebih mahal karena perawatan dan pembudidayaannya tidak mudah.
Ciri khas kopi arabika adalah warna seduhan yang tidak terlalu pekat sehingga tingkat keasamannya lebih tinggi daripada kafeinnya.
Dibandingkan dengan jenis- jenis kopi lainnya, kopi arabika memiliki aroma yang lebih wangi dan kaya.
Ada dua varietas kopi arabika yang terkenal di dunia, yaitu Typica dan Bourbon.
Baca Juga: Kopi Stamina Berbahaya bagi Kesehatan kata BPOM, 5 Racikan Ini Bisa Jadi Alternatif
- Ekselsa
Jenis kopi ekselsa berasal dari Afrika Barat, tepatnya dekat Danau Chad.
Kopi ekselsa dibudidayakan pada dataran rendah dan basah, karena tidak rentan diserang penyakit.
Di Indonesia, kopi ekselsa mudah ditemui di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Baca Juga: DEMI SOLIDITAS! Persib Segera Gelar Pemusatan Latihan, Ini Tempat yang Dipilih
- Liberika
Kopi liberika berasa dari Liberia, Afrika Barat yang tumbuh sekitar 9 meter dari tanah.
Kopi ini agak rentan terhadap penyakit HV Hemileia vastratix atau penyakit karat daun.
Jenis kopi liberika memiliki ukuran lebih besar dibandingkan arabika dan robusta.
Namun, saat proses penjemurannya bobot kopi liberika menyusut hingga 10 persen dari bobot basahnya.
Oleh karena itu, jenis kopi ini kurang disukai para petani karena ongkosnya lebih mahal padahal prosesnya panjang dan lama.
Tingkat produksi liberika hanya sekitar 1-2 persen di dunia. ***