Bahaya! Kata Ahli Sikap Sinis Dapat Merusak Jantung, Begini Penjelasannya

28 Maret 2022, 08:57 WIB
ILUSTRASI SINIS. Orang-orang yang kerap bersikap sinis terhadap orang lain disebut lebih berpotensi terpapar gangguan jantung. /cottonbro/Pexels

INDRAMAYUHITS - Agama mengajarkan untuk selalu positif, berprasangka baik, dan menghndari kebencian.

Ternyata hal-hal positif tidak hanya berdampak pada aspek spiritual dan mental seseorang, tapi juga berdampak pada kesehatan secara fisik.

Sebaliknya, negatif thinking dapat berdampak bagi buruknya kesehatan, baik mental maupun fisik.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Indra Karya bagi Lulusan S1, yang Minat Kirim Lamaran ke Email Ini

Anjuran agama ternyata terbukti secara riil, di mana sebuah studi mendapati keterkaitan antara kepribadian seseorang dengan risiko mengidap penyakit, di antaranya jantung.

Orang-orang yang kerap bersikap sinis terhadap orang lain disebut lebih berpotensi terpapar gangguan jantung.

Kesimpulan studi tersebut terdapat dalam jurnal yang terbit Psychophysiology pada tahun 2020. Sang peneliti, Alexandra Tyra menjelaskan bahwa kesinisan yang dimaksud yakni cenderung memandang rendah orang lain.

Baca Juga: Gunakan Magic Com Bikin Minyak Goreng Lebih Praktis, Begini Caranya

Untuk peneltian ini pihaknya melibatkan sebanyak 196 orang responden.

"Sinisme yang dimaksud lebih bersifat kognitif, seperti keyakinan, pemikiran, dan sikap negatif tentang motif, niat, dan kepercayaan orang lain," ungkap Tyra dilansir dari PMJ yang mengutip laman Spring, Jumat 25 Maret 2022.

Menurutnya, orang yang sinis lazimnya sering merasa curiga dan kurang bisa memercayai orang lain.

Baca Juga: Zodiak Virgo Hari Ini 28 Maret 2022 : Hati-hati Orang Ketiga!

Hasil studi menunjukkan, sikap demikian dapat berbahaya untuk respons stres jangka pendek dan jangka panjang.

Perilaku sinis bisa termanifestasi sebagai agresi verbal atau fisik dan pada aspek emosional mewujud sebagai kemarahan kronis.

Akumulasi dari sikap ini membuat seseorang sukar beradaptasi dengan berbagai pihak di lingkungannya.

Baca Juga: TES KEPRIBADIAN: Siapa yang Pertama Ditolong? Pilihan Cepat Mewakili Karakter Anda, Begini Penjelesannya

Dalam kondisi normal, seseorang yang sehat akan memiliki respons baik terhadap stres.

Tyra mewanti-wanti bahwa orang yang sering bersikap sinis dapat mencegah atau menghambat penurunan respons itu.

Dikatakan, sistem kardiovaskular merespons dengan cara sama terhadap stresor yang datang berulang.

Baca Juga: TES KEPRIBADIAN: Hewan Apa yang Pertama Kali Dilihat dari Gambar Ini? Cek Bagaimana Kepribadian Anda di Sini

Dalam pandangan Tyra, itu tidak sehat karena meningkatkan tekanan pada sistem kardiovaskular kita dari waktu ke waktu.

Untuk mendapatkan hasil seperti itu, peserta studi menjalani tes kepribadian sekaligus tes respons stres.

Tyra berharap penelitiannya dapat meningkatkan kesadaran tentang potensi implikasi kesehatan dari sinisme.

Baca Juga: Bawang Putih Melonjak, Ini Daftar Harga 10 Bahan Pokok Secara Nasional

"Mungkin saat lain kali seseorang berpikir negatif tentang motif, niat, atau kepercayaan sahabat, rekan kerja, atau bahkan politisi, mereka akan berpikir dua kali untuk secara aktif terlibat dengan pemikiran itu," pungkas Tyra. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler