Bikin Geger Warga, Mayat Anak SD Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa di Pinggir Jalan, Keracunan?

- 7 Agustus 2020, 12:58 WIB
Jasad anak berseragam celana sekolah dasar ditemukan tergeletak di trotoar dekat terminal indihiang Kota Tasikmalaya, Kamis 6 Agustus 2020.*
Jasad anak berseragam celana sekolah dasar ditemukan tergeletak di trotoar dekat terminal indihiang Kota Tasikmalaya, Kamis 6 Agustus 2020.* /Pikiran-Rakyat.com/Asep MS/

Hal itu kata dia, karena dirinya bersama warga lainnya khawatir atas kondisi mayat khususnya tetkait wanah virus corona sehingga memutuskan menunggu petugas Kepolisian setempat untuk melakukan evakuasi mayat tersebut.

Tak berselang lama, petugas dari Polsek Indihiang dan Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi mayat anak tersebut.

Baca Juga: Polisi Tahan 16 Orang Termasuk Manajer Umum Pelabuhan, Penyelidikan Ledakan Lebanon Terus Berlanjut

Petugas pun belum menemukan identitas mayat anak tersebut dan langsung membawanya ke Instalasi Kamar Mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk divisum.

Kapolsek Indihiang Polresta Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim Hadi kepada wartawan di lokasi kejadian menuturkan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat telah ditemukan jenazah remaja di Terminal Indihiang pagi tadi.

"Setelah didatangi ke tempat kejadian perkara (TKP), korban dipastikan dalam kondisi meninggal dunia dan jasad anak laki-laki itu diperkirakan berusia 12 sampai 15 tahun di Terminal Indihiang," jelas Dikdik.

Baca Juga: Arema FC Dituding Pakai Sponsor Situs Judi Bola Online, Pihak General Manajer Akhirnya Buka Suara

Menurut Didik, saat dievakuasi disamping mayat anak tersebut terdapat kantong plastik hitam yang diduga bekas minuman keras jenis tuak.

Kuat dugaan, mulut berbusa korban akibat keracunan minuman keras yang diminumnya karena tercium bau khas minuman keras yang menyengat pada busa tersebut.

"Tapi itu temuan kita di lapangan. Kita belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Namun dari mulut mengeluarkan busa," ujar Didik.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah