Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie Lantik Ratusan Pengurus 18 Lembaga

- 13 Februari 2023, 00:24 WIB
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie Lantik Ratusan Pengurus 18 Lembaga.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie Lantik Ratusan Pengurus 18 Lembaga. /

INDRAMAYUHITS – Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie melantik pengurus 18 lembaga, 12 Februari 2023.

Pelantikan pengurus 18 lembaga yang bearad di bawah stuktur PCNU Kabupaten Cirebon itu diadakan di Ballroom Aston Hotel Cirebon.

Kegiatan dihadiri para ulama dari berbagai pesantren yang masuk jajaran Mustasyar, A’wan dan Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Ini Pernyataan Resmi Michael Krmencik Usai Cetak Gol Lagi Di BRI Liga 1 Meski Berbau Offside, Apakah Senang?

Tidak tampak undangan dari eksternal seperti Forkopimda, mitra-mitra strategis PCNU Kabupaten Cirebon, dan lainnya.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie mengatakan, pihaknya sengaja tidak mengundang pihak eksternal karena selain ingin suasana khidmat dan fokus, juga kegiatannya memang sangat internal.

Kalaupun ada sejumlah tokoh dan pejabat yang hadir, mereka adalah kader NU yang masuk dalam jajaran Dewan Pakar di lembaga-lembaga.

Baca Juga: INILAH ! Ramalan Zodiak Libra Besok 13 Februari 2023 : Kunci Sukses di Masa Depan

Sementara dalam sambutannya, Kang Aziz, sapaan akrabnya, menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada para pengurus 18 lembaga PCNU Kabupaten Cirebon yang telah dilantik.

Menurut Kang Aziz, Surat Keputusan (SK) lembaga NU berbeda dengan SK yang diterima pegawai di instansi pemerintahaan.

Dengan diterimanya SK lembaga NU, sambung dia, itu artinya para pengurus dibebani tanggung jawab yang luar biasa untuk menjalankan program-program yang telah disusun.

Baca Juga: DERMAWAN ! Ramalan Zodiak Virgo Besok 13 Februari 2023 : Saatnya Membalas Budi

Luar biasa, karena beban tanggung jawab yang diberikan tanpa disertai imbalan pendapatan sebgaimana pegawai pemerintah.

“Dengan SK lembaga NU itu artinya telah siap memikul tanggung jawab dan beban luar biasa. Karena harus siap berkhidmat di NU yang merupakan organisasi nirlaba non profit dan tidak berbasis keuntungan,” papar salahsatu pengasuh Pondok Pesantren (Pontren) Babakan, Ciwaringin ini.

Lebih lanjut Kang Aziz menyampaikan, dengan diterimanya SK, semua pengurus harus menjalankan program yang merupakan keinginan dan harapan para kiai dan ulama.

Baca Juga: MONCER ! Ramalan Zodiak Taurus Besok 13 Februari 2023 : Promosi atau Kenaikan Ada di Kartu Hari Ini

Dikatakan, setelah dilantik, para pengurus lembaga harus solid untuk menjalankan program dan mengupayakan anggaran untuk menggerakkannya.

Dalam pandangannya, di NU tidak terlalu penting program yang banyak, tetapi bagaiamana membuat gagasan yang terukur dan memberikan manfaat langsung kepada warga dan NU.

“Kira-kira semua tidak sekadar nama, harus bisa memberikan manfaat dengan menjalankan program,” sambungnya.

Baca Juga: AJAIB ! Ramalan Zodiak Pisces Besok 12 Februari 2023 : Anda Seperti Tukang Sulap Hari Ini

PCNU Kabupaten Cirebon, kata dia, akan melakukan evaluasi kinerja setiap tahun kinerja, termasuk keaktifan kepengurusan.

Setelah pelantikan, lanjut dia, dilanjutkan dengan sinkronisasi program antar lembaga yang ada di PCNU Kabupaten Cirebon.

Berdasarkan ajuan pogram yang telah disusun setiap lembaga, ada banyak yang memiliki keterkaitan, sehingga harus disinkronkan atau dikerjasamakan.

Sehingga, selain programnya akan efektif, juga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan NU.

Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Wawan Arwani mengapresiasi karena kepengurusan lembaga periode sekarang diisi oleh orang-orang yang memang ahlinya.

Dalam kesempatan itu, Kiai Wawan menyampaikan empath al yang harus diperhatikan oleh pengurus lembaga yang telah dilantik.

Pertama, tutur dia, memiliki kepercayaan yang besar kepada NU, artinya dengan berkhidmat di NU yakin akan tergantikan meski secara secara dhohir para pengurus telah mengeluarkan tenaga, materi, dan waktu.

Yang kedua, ucap Kiai Wawan, para pengurus harus sungguh-sungguh dalam berkhidmat dengan memberikan manfaat bagi umat.

Ketiga, tukas dia, para pengurus lembaga yang baru saja dilantik harus benar-benar bisa mempraktikkan ajaran NU.

Sedangkan yang keempat memiliki sifat sabar dalam berkhidmat menjalankan program-program yang telah disusun bersama. ***

Editor: Kalil Sadewo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x