Korban Perundungan di Tasikmalaya, Bocah SD 6 Tahun Depresi Hingga Meninggal Dunia

- 26 Juli 2022, 12:05 WIB
Ilustrasi - Kasus perundungan anak di Tasikmalaya hingga korbannya meninggal di selidiki Polda Jabar
Ilustrasi - Kasus perundungan anak di Tasikmalaya hingga korbannya meninggal di selidiki Polda Jabar /Pexels/Mikhail Nilov/

INDRAMAYUHITS--Setelah dirundung teman-temannya dengan memaksanya menyetubuhi kucing, seorang bocah kelas 6 SD di Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami depresi dan akhirnya meninggal dunia.

Kabar dugaan perundungan yang berembus dari Tasikmalaya itu, sontak menggegerkan.

Bahkan kalangan DPR RI di Senayan, Jakarta, pun merasa terkejut.

Baca Juga: CAKEP ! Ramalan Zodiak Pisces 26 Juli 2022 : Anda Selesaikan Semua Masalah dengan Cepat

Para wakil rakyat langsung menyatakan, perundungan anak dan pornografi sudah harus membuat alarm kedaruratan berbunyi nyaring.

Anggota DPR RI Kurniasih menegaskan, negara wajib melindungi segenap tumpah darah dan nyawa setiap warga termasuk anak-anak.

Menurutnya, selain perundungan, anak Indonesia juga sudah mulai masuk darurat konten pornografi.

Dikatakan, erangan konten pornografi terbukti telah merusak bukan hanya orang yang terpapar tapi juga memakan korban orang lain yang tidak bersalah.

Kurniasih menghubungkan kedaruratan perundungan dengan survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) 2018 yang menyebut 2 dari 3 anak perempuan atau laki-laki berusia 13-17 tahun pernah mengalami setidaknya satu jenis kekerasan selama hidupnya.

Baca Juga: INI SEBABNYA ! Ramalan Zodiak Aquarius 26 Juli 2022 : Dianjurkan Bersikap Lembut

Selain itu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima pengaduan masyarakat terkait kasus perlindungan khusus anak tahun 2021 sebanyak 2.982 kasus. Dari jumlah tersebut, paling banyak atau 1.138 kasus anak yang dilaporkan sebagai korban kekerasan fisik dan atau psikis.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengecam keras perundungan yang menimpa seorang pelajar SD asal Tasikmalaya berinisial F.

Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga pelaku telah meminta maaf kepada kelaurga F. Namun Hetifah menganjurkan agar penegakan hukum tetap dilakukan terhadap pelaku berupa rehabilitasi maupun pidana.

Politisi Partai Golkar itu menyayangkan pihak sekolah yang ditudingnya telah lalai sehingga peristiwa mendirikan bulu roma tersebut terjadi.

Dikatakannya, instansi pendidikan di seluruh Indonesia harus bertanggung jawab guna memastikan lingkungan pendidikan aman, nyaman, dan bebas bullying atau perundungan.

Baca Juga: KENDALIKAN ! Ramalan Zodiak Capricorn 26 Juli 2022 : Keuangan Cenderung Melonjak

“Kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan harus berperan lebih aktif dalam mengawasi anak-anak,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengatakan pihaknya telah melaporkan kasus perundungan terhadap anak tersebut ke kepolisian. Ato berharap kasus tersebut mendapat perhatian khusus.

Dijelaskannya, dalam kasus tersebut korban F mengalami depresi setelah diduga menjadi korban perundungan teman-temannya sendiri, antara lain dengan dipaksa melakukan perbuatan tidak wajar terhadap kucing.

Aksi tidak wajar itu direkam oleh para perundungnya menggunakan telepon selular.

Menurut Ato, perundungan tersebut perlu ditelusuri untuk mengungkap apakah terdapat keterlibatan orang dewasa sehingga anak-anak melakukan perbuatan di luar kewajaran dengan binatang.

Baca Juga: GASPOLL ! Ramalan Zodiak Sagitarius 26 Juli 2022 : Bertemu Sukses Besar Sebentar Lagi

KPAID, lanjutnya, bukan hanya memberikan perhatian terhadap korban tetapi juga anak-anak yang menjadi terduga pelaku perundungan, dengan alasan mereka pun memiliki hak dan perhatian khusus.

Jangan sampai terduga pelaku juga menjadi korban perundungan pihak lain.

"Proses hukum sedang dilakukan oleh polisi, hasil akhirnya yang terbaik untuk anak-anak," kata Ato Rinanto, dilansir dari Antara. ***

Editor: Wardoyo Kartorejo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x