Sedangkan, bagi pengelola tempat wisata, Ridwan berpesan agar konsisten dalam penerapan kedisiplinan prokes. Contohnya adalah dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi yang perlu dimaksimalkan kembali.
Baca Juga: Jelang Persib vs PSIS, Dewangga Tak Gentar Hadapi Bomber David da Silva yang Mulai Produktif
"Tolong semangati kawan-kawan, silahkan berwisata, tapi tetap disiplin protokol kesehatan bagi wisatawan. Untuk pengelola wisata, tolong (penerapan) PeduliLindungi dimaksimalkan," kata dia.
"Sehingga, bisa memilah mana pengunjung yang memiliki potensi Covid-19 dan mana yang sudah aman. Dengan begitu, kita bisa move on dan produktif membangun pariwisata Jawa Barat," lanjutnya.
Kang Emil juga menyinggung, dari sisi pemerintah, Pemprov Jabar akan kembali membangun beberapa infrastruktur sebagai penunjang pariwisata. Tak hanya itu, ada beberapa acara juga yang akan dilaksanakan untuk menarik wisatawan ke Jabar.
"Kita ingin memulihkan, mengembangkan, dan membangun fasilitas pariwisata, karena Jabar mempunyai kapasitas untuk menjadi provinsi terbaik dari ekonomi pariwisata," ujarnya.
"Ada 50 agenda besar yang kita kurasi. Sebenarnya ada 500-an, tapi yang dikurasi agar bisa mewakili wajah pariwisata Jabar lebih kurang ada 50 dari seluruh kota/kabupaten. Salah satunya desa wisata akan menjadi kebanggaan di Jawa Barat, dan yang sekarang juga lagi tren, yaitu aktivitas luar ruang," lanjut Kang Emil seperti dilaporkan ANTARA.***