- Jawa Barat naik 2.276 kasus (6.033 menjadi 8.309)
- Jawa Tengah naik 1.203 kasus (3.532 menjadi 4.735)
- Riau naik 380 kasus (1.508 menjadi 1888)
- DKI Jakarta naik 346 kasus (6.132 menjadi 6.478)
- Nusa Tenggara Timur naik 266 kasus (158 menjadi 424)
Baca Juga: Kunjungi Panen Raya di Desa Wanasari Kabupaten Indramayu, Jokowi: Pemerintah Tidak Suka Impor Beras
Sama halnya dengan kenaikan kasus positif Covid-19, kasus kematian akibat positif virus corona juga didominasi oleh Pulau Jawa.
Namun kali ini, DKI Jakarta lah yang menjadi provinsi paling banyak menyumbangkan jumlah kematian akibat Covid-19.
Berikut rincian kenaikan kasus kematian Covid-19 di 5 provinsi dengan jumlah terbesar:
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pemudik Tahun 2021, Polda Metro Jaya Lakukan Penyekatan, Berikut 8 Titiknya
- DKI Jakarta naik 30 kasus (45 menjadi 75)
- Riau naik 21 kasus (33 menjadi 54)
- Kalimantan Tengah naik 12 kasus (12 menjadi 24)
- Banten naik 8 kasus (9 menjadi 17)
- DI Yogyakarta naik 8 kasus (33 menjadi 41)
Meningkatnya jumlah positif Covid-19 serta kasus kematian disebabkan karena menurunnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Serta kurangnya edukasi mengenai cara kerja vaksinasi Covid-19 yang dianggap bisa membuat seseorang yang telah divaksinasi kebal terhadap virus corona.
Baca Juga: Hari Kartini, Sri Mulyani Soroti Surat Kabar Milik Belanda 1902 yang Berisi Surat dari Indonesia
“Menurunnya kepatuhan protokol kesehatan perlu diantisipasi dengan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksinasi tidak mengeliminasi kemungkinan seseorang terpapar Covid-19,” demikian jelas Wiku Adisasmito.***