Network
PR INDRAMAYU – Kabar gembira disampaikan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar di masa pandemi Covid-19.
Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, terdapat kenaikan pada IPM Jabar di masa pandemi Covid-19 tersebut.
Kenaikan IPM Jabar di masa pandemi Covid-19 itu diakui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merupakan berita baik.
Baca Juga: Penggunaan Tali Masker Dianggap Bahaya oleh Satgas, Simak Cara Simpan Masker yang Aman
Ridwan Kamil memaparkan hal tersebut di hadapan tim penilai independen Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2021.
Pemaparan tersebut dilakukan secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Kamis 25 Februari 2021.
Apa itu Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD)?
PPD adalah bentuk apresiasi pemerintah pusat baik kepada provinsi atau kabupaten/kota terkait prestasi yang diraihnya.
Baca Juga: Rekap Tim Inggris di Liga Eropa: Man United, Arsenal, dan Tottenham Lolos, Leicester Gagal
Prestasi yang menjadi kriteria penilaian PPD tersebut mencakup perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
Selain perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, terdapat penambahan penilaian pada PPD 2021 yakni pada aspek kebijakan pemerintah daerah dalam menangani pandemi Covid-19.
Terkait penanganan pandemi Covid-19 di Jabar, Ridwan Kamil menuturkan kuncinya adalah pada kepemimpinan dan inovasi.
Baca Juga: DATA TERBARU Kasus Covid-19 di Indonesia Pagi Ini Jumat 26 Februari 2021, Ada 8.493 Pasien Baru
Berkenaan dengan penanganan pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menciptakan aplikasi Pikobar.
Adapun Pikobar sebenarnya adalah akronim dari “Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat”.
"Semua ada dalam satu big data Pikobar yang menjadi sumber kami mengambil keputusan dalam penanganan Covid-19," ujar Ridwan Kamil dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Pemprov Jabar, jabarprov.go.id.
Baca Juga: Cek Di Sini! Berikut Lokasi Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini Jumat 26 Februari 2021
Berkaitan dengan pandemi Covid-19, Ridwan Kamil menyampaikan kabar gembira yakni meningkatnya IPM di Jabar.
"Selama Covid-19 kami mencoba mempertahankan inovasi pembangunan. Berita baiknya IPM kami malah naik, sebelum Covid-19 72,03. Saat Covid-19, jadi 72,09,” tutur pria 49 tahun tersebut.
“Kami juga berhasil mempertahankan sebagai provinsi ekspor tertinggi selama pandemi di 2020," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Simak Daftar Makanan Cepat Saji yang Wajib Dihindari Saat Diet, Salah Satunya Sayap Ayam
Hal lain yang dicapai Pemprov Jabar adalah digandengnya 5 unsur yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media, dalam konsep Pentahelix untuk menyukseskan pembangunan di Jabar.
"Birokrasi 3.0 sifatnya dinamis artinya kami berkolaborasi Pentahelix. Jadi, barang siapa yang mencintai Jabar, bisa bergabung bersama kami," tutur Ridwan Kamil.***
