Pedagang Oksigen di Kabupaten Bandung Blak-blakan, Harus Tutup Toko karena Kehabisan Stok

27 Juli 2021, 21:21 WIB
Seorang pedagang oksigen di Kabupaten Badung, Irwan, blak-blakan lantaran mesti menutup 8 outlet oksigen miliknya karena tak ada pasokan oksigen. /Dok. Kantor Staf Presiden/

PR INDRAMAYU - Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Bandung, pasalnya para pedagang oksigen hingga fasilitas kesehatan blak-blakan terkait dengan pasokan oksigen di wilayah itu.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo, mengungkapkan bahwa pasokan oksigen di beberapa titik wilayah Kabupaten Bandung kurang dari cukup.

“Beberapa titik di Kabupaten Bandung yang kami datangi, pasokan obat terapi Covid-19 terkendali. Multivitamin dan vaksin juga aman. Hanya saja pasokan oksigen kurang dari cukup,” kata Abraham Wirotomo, dalam rilis yang diterima PikiranRakyat-Indramayu.com pada 27 Juli 2021.

Pada Selasa, 27 Juli 2021, KSP melakukan pemantauan pasokan oksigen, vaksin hingga obat terapi Covid-19 untuk masyarakat di wilayah Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Link Nonton dan Streaming Sea of Hope Episode 5, Tayang Malam Ini 27 Juli 2021 Pukul 19.00 WIB

Abraham Wirotomo menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk mencari solusi terkait dengan permasalahan yang tengah dihadapi itu.

Dia menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Posko Oksigen Jabar.

Hal tersebut dilakukan guna mempercepat pengadaan oksigen di wilayah Jawa Barat.

“KSP sudah koordinasi dengan Posko Oksigen Jabar untuk mempercepat pengadaan oksigen cair dan tabungnya bagi rumah sakit di wilayah Jawa Barat,” ujar Abraham.

Baca Juga: Verrel Bramasta Ingin Nikahi Natasha Wilona, Venna Melinda: Jadi Jawaban Wilona Apa?

Dalam pemantauan pasokan oksigen, salah seorang pedagang oksigen yang ditemui KSP menuturkan, kelangkaan oksigen di wilayahnya telah terjadi dalam dua pekan terakhir.

Hal tersebut bersamaan dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di wilayah Jawa Barat.

“Saya sudah mengatakan ke para pelanggan dan saya meminta maaf karena saya sudah menyerah, dalam artian sudah tidak ada pasokan oksigen dan saya tidak bisa melakukan apa pun,” kata Irwan, pemilik toko oksigen di Bandung.

Dalam kesempatan yang sama, Irwan menuturkan bahwa hampir semua pedagang oksigen di Kabupaten Bandung kehabisan stok oksigen.

Baca Juga: Prediksi Spanyol U-23 vs Argentina U-23 di Olimpiade Tokyo 2021, Lengkap dengan Susunan Pemain

Selain itu menurutnya kesulitan memenuhi permintaan pembeli lantaran tak ada pasokan oksigen.

Sehingga menurutnya membuat toko yang dia miliki mesti tutup.

“Saya memiliki 8 outlet oksigen di Bandung dan semuanya terpaksa ditutup karena tidak ada lagi pasokan oksigen,” kata dia.

“Bahkan ada dua pelanggan saya yang telah meninggal dunia akibat Covid-19 dan tidak mendapatkan pasokan oksigen,” katanya lagi menerangkan.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Kantor Staf Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler