Pasca Kebakaran, Taman di California Ditutup 12 Bulan

- 6 September 2020, 11:50 WIB
ILUSTRASI kebakaran hutan.
ILUSTRASI kebakaran hutan. /Ahmad Roni//PIXABAY

PR INDRAMAYU - Kebakaran hebat yang melanda hutan di California, menyebabkan taman nasional tertua di California itu harus tutup hingga setahun ke depan, karena harus perbaikan pasca kebakaran hebat.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Lonely Planet, Minggu 6 September 2020 Big Basin Redwoods, taman nasional yang berada di California akan tertutup untuk umumnya setidaknya selama 12 bulan ke depan. Hal ini dikarenakan setelah terjadinya kebakaran hebat yang melanda kawasan itu.

Big Basin Redwoods melindungi 18.000 hektar hutan redwood dan 80 mil jalan setapak. Taman ini dikunjungi sekitar 250.000 pengunjung per tahun.

Baca Juga: Enam Provinsi Masuk Daftar Buta Aksara Mendikbud, NTB Tertinggi Jumlahnya

Daya tarik dari taman ini, yaitu adanya pohon besar yang telah ada sejak tahun 1902 dan beberapa pohon redwood ini tingginya 300 kaki dan lingkar 50 kaki.

Untungnya, pohon redwood bisa bertahan hidup dari kebakaran, termasuk pohon 'Ibu' dan 'Ayah' dari Hutan, yang merupakan terbesar di taman.

Walau ada pohon yang bertahan, tetap saja butuh waktu untuk memulihkan taman. Masih ada ruang yang berpotensi bahaya dengan vegetasi yang terbakar dan batang pohon yang tumbang atau ditebang.

Baca Juga: Niat Investasi Emas Malah 'Keok', Ini Cerita Warga Merugi Miliaran hingga Susul Penjual ke Jakarta

Pejabat taman memutuskan untuk berunding sebelum buka kembali. San Francisco Chronicle melaporkan bahwa Chris Spohrer, seorang pengawas distrik taman negara bagian, mengonfirmasi bahwa masih ada 12 bulan lagi sebelum publik dapat berkunjung dengan aman di taman nasional California ini.

Kebakaran yang perdana melanda hutan redwood ini membuat banyak pihak khawatir karena mengancam keberadaan pohon ini. Padahal kawasan ini memang didedikasikan untuk untuk melindungi hutan redwood di Pegunungan Santa Cruz. Namun untunglah, pohon redwood bertahan dari kobaran api berkat adaptasi uniknya yang membuatnya sangat tahan terhadap api.

Meskipun beberapa pohon harus ditebang karena terbakar, namun beberapa dari pohon tua yang ikonik, termasuk 'Ibu dan Bapak' dari pohon hutan masih kokoh berdiri. Ini karena kulitnya yang tebal serta komponen yang dikandungnya bukanlah yang mudah dilalap si jago merah.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Lonely Planet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah