PR INDRAMAYU - Pihak berwenang di Belarusia telah mendeportasi beberapa jurnalis asing yang melakukan peliputan di negara itu.
Pihak berwenang juga dikabarkan telah mencabut akreditasi dari beberapa reporter Belarusia yang meliput protes besar anti-pemerintah yang menyeruak setelah sengketa pemilihan presiden awal bulan ini.
Puluhan ribu orang turun ke jalan dalam beberapa pekan terakhir, menolak kemenangan telak Presiden Alexander Lukashenko dalam pemungutan suara 9 Agustus, yang menurut lawan-lawannya telah dicurangi.
Baca Juga: Menkeu dan Gubernur DIY Jangan Berbangga Dulu Dipuji Presiden, Pakar Politik: Jokowi Tidak Konsisten
Beberapa orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya luka-luka karena tindakan keras polisi.
Menjelang aksi protes lain yang direncanakan pada Minggu, Asosiasi Jurnalis Belarusia mengatakan setidaknya 17 jurnalis dicabut akreditasi mereka.
Pencabutan itu dikeluarkan oleh kementerian luar negeri. Beberapa pewarta yang dicabut akreditasinya itu di antaranya seorang jurnalis video dan fotografer dari kantor berita Reuters, dua dari BBC dan empat dari Radio Liberty.
Baca Juga: Dituding Sakit Hati Sampai Dirikan KAMI, Gatot Nurmantyo: Saya Pernah Ditawari Jadi Menhan
"Kami mengutuk sekuat mungkin pelemahan jurnalisme independen ini," kata BBC pada Sabtu, 29 Agustus 2020 sebagaimana diberitakan Al Jazeera.