Ilmuwan Tiongkok Kabur ke Amerika Serikat Guna Ungkap Fakta Soal Covid-19 yang Ditutupi Pemerintah

- 13 Juli 2020, 21:37 WIB
Li Meng Ilmuwan Tiongkok yang kabur ke AS
Li Meng Ilmuwan Tiongkok yang kabur ke AS //*Fox News

Baca Juga: Yodi Prabowo Sempat Bertanya Ngawur ke Sang Pacar: Kalau Nanti Aku Enggak Ada, Kamu Sedih Nggak?

Beberapa hari kemudian, tepatnya 9 Januari 2020, WHO mengeluarkan pernyataan.

"Menurut pihak berwenang China, virus tersebut dapat menyebabkan penyakit parah pada beberapa pasien dan tidak mudah menular di antara manusia. Ada informasi terbatas untuk menentukan risiko keseluruhan klaster yang dilaporkan ini," ujarnya.

Dia juga mengklaim asisten direktur laboratorium yang berafiliasi dengan WHO, Profesor Malik Peiris, tahu tetapi tidak melakukan apa-apa.

Baca Juga: Fenomena Langka, Ribuan Warga Covid-19 Negara Ini Lebih Pilih Mati di Rumah daripada ke Rumah Sakit

Peiris tidak menanggapi permintaan komentar. Situs web WHO mencantumkan Peiris sebagai "penasihat" pada Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional WHO untuk Pneumonia karena Novel Coronavirus 2019-nCoV.

WHO dan Tiongkok sendiri membantah keras soal menutup-nutupi virus corona. WHO membantah bahwa Li, Poon atau Peiris pernah bekerja secara langsung untuk organisasi tersebut.

"Profesor Malik Peiris adalah pakar penyakit menular yang telah berada di misi WHO dan kelompok ahli seperti banyak orang terkemuka di bidangnya," kata juru bicara WHO Margaret Ann Harris lewat email.

"Itu tidak membuatnya menjadi anggota staf WHO, juga tidak mewakili WHO," penjelasnya kepada Fox News.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x