Jadi Contoh Negara Lain, AS Apresiasi Pemerintah Aceh dan Indonesia Soal Pengungsi Rohingya

- 11 Juli 2020, 06:55 WIB
Solidaritas Warga Aceh Atas Nama Kemanusiaan, Selamatkan 100 Pengungsi Rohingya
Solidaritas Warga Aceh Atas Nama Kemanusiaan, Selamatkan 100 Pengungsi Rohingya /Pikiran Rakyat/RAHMAD

PR INDRAMAYU - Amerika Serikat (AS) memuji pemerintah Indonesia dan otoritas setempat di Aceh atas responsmya terkait kedatangan 99 pengungsi Rohingya pada 24 Juni 2020 lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus dalam keterangan tertulis Kedubes AS di Jakarta, Jumat, 10 Juli 2020.

“Kami menghargai tindakan kemanusiaan Indonesia sehubungan dengan populasi rentan ini dan karena telah berperan sebagai pemimpin di dalam ASEAN terkait isu yang mendesak ini,” ujarnya. 

Baca Juga: Diduga Tenggelam, Jasad Naya Rivera Masih Belum Juga Ditemukan

Dilansir oleh Antara, respons Indonesia terhadap pengungsi Rohingya bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain, baik negara di kawasan maupun seluruh komunitas internasional. 

Tak hanya itu, koordinasi yang erat antara Indonesia dengan Badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) serta Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), juga diapresiasi Ortagus. 

AS mendorong pembagian tanggung jawab dan kerja sama regional dalam operasi pencarian dan penyelamatan pengungi Rohingya ini. 

Baca Juga: Diduga Dibunuh, Metro TV Minta Polisi Usut Tuntas Kematian Editor Video Yodi Prabowo

Apalagi, di masa pandemi ini, tentu pendaratan yang aman dan manusiawi sangat diperlukan dan menjadi sesuatu yang paling rentan. 

“Pada saat yang bersamaan, kami sangat terusik akan laporan bahwa militer Myanmar telah melakukan tindakan ofensif di Kota Rathedaung, negara bagian Rakhine, yang tampaknya telah mengakibatkan ribuan orang terlantar, termasuk etnis Rakhine dan Rohingya,” kata Ortagus.

Disebutkan Ortagus, Amerika Serikat turut merasakam keprihatinan yang mendalam terkait peningkatan aksi kekerasan yang terjadi di Myanmar. 

Baca Juga: Editor Video Metro TV Tewas Dibunuh, Polisi Temukan Luka Tusuk di Bagian Dada

Yakni, antara militer Myanmar dan Tentara Arakan serta dampaknya terhadap masyarakat setempat.

“Kami menegaskan seruan kami sebelumnya tentang penghentian pertempuran, dialog damai, dan upaya baru untuk melindungi komunitas setempat, serta akses untuk organisasi kemanusiaan,” kata Ortagus.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah