Ukraina Membutuhkan Lebih Banyak Senjata untuk Pertahankan Wilayah Timur, Rusia Paksa Mundur Pejuang Kyiv

- 15 Juni 2022, 22:06 WIB
Asap mengepul setelah serangan militer di kompleks Pabrik Kimia Azot Sievierodonetsk, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, Lysychansk, wilayah Luhansk, Ukraina 10 Juni 2022. Gambar diambil 10 Juni 2022. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Asap mengepul setelah serangan militer di kompleks Pabrik Kimia Azot Sievierodonetsk, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, Lysychansk, wilayah Luhansk, Ukraina 10 Juni 2022. Gambar diambil 10 Juni 2022. REUTERS/Oleksandr Ratushniak /

Invasi Rusia ke Ukraina, bagaimanapun, akan menciptakan kekurangan gandum global setidaknya selama tiga musim dengan menjauhkan sebagian besar hasil panen Ukraina dari pasar, mendorong harga ke tingkat rekor, kata menteri pertanian Kyiv.

Presiden AS Biden mengatakan bahwa silo sementara akan dibangun di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, termasuk di Polandia, dalam upaya membantu mengekspor lebih banyak biji-bijian.

Baca Juga: Persija Daftarkan Tiga Pemain Asal Jepang di Piala Presiden, Trik Thomas Doll Cari yang Terbaik untuk Direkrut

Amerika Serikat akan mengizinkan transaksi terkait energi tertentu dengan Sberbank (SBER.MM), VTB Bank (VTBR.MM), Alfa-Bank, dan beberapa entitas Rusia lainnya berlanjut hingga 5 Desember, kata Departemen Keuangan AS.

NATO
NATO harus membangun "kesiapan yang lebih tinggi" dan memperkuat kemampuan senjatanya di sepanjang perbatasan timurnya setelah invasi Rusia ke Ukraina, kata kepala aliansi militer itu. Para menteri pertahanan NATO bertemu di Brussels pada hari Rabu.***

 

Halaman:

Editor: Ahmad Asari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x